20.

391 68 0
                                    



"Woi Wenda lu masuk tipi woi"

"Apaan sih REN, berisik tau nggak! Wenda Wenda gak sopan bener gue kakak lu ya?"

"Tapi gue lebih tinggi dari lu tuh wlee"

"Sialan Rendra Asyu"

Wenda berlari ke arah Rendra berusaha untuk memukul sang adik yang tidak sopan itu.

"Eh anak gadis gak boleh ngomong gitu"

Suara seseorang mengalihkan perhatiannya, Wenda terkejut melihat sosok sang ibu sudah pulang dan berdiri dihadapannya sekarang.

"Mama? Kapan pulang ih? Kok gak bilang Wenda sih!"

"Tadi tengah malem baru nyampe, kata Rendra kamu pergi sama temen sampe larut jadi mama kasihan kalo harus bangunin kamu jadi mama sama papa pake taksi dan nyuruh Rendra bukain pintu"

Sang ibu menjelaskan dengan tenang setelah anak gadisnya memeluknya erat.

"Trus papa kemana?"

"Papa masih tidur kayanya masih capek. Ayo sarapan udah mama masakin makanan"

"Mama ih kalo capek gak usah masak kan ada mbak"

"Mbak Rita izin karena anaknya sakit"

Wenda hanya menganggukkan kepala, ia lupa jika pembantunya itu izin tidak masuk karena anaknya sakit. Iya pembantu hanya hanya pagi dan sore untuk membersihkan rumah dan memasak.

Orangtua Wenda dan Rendra sudah kembali dari perjalanan bisnisnya di luar negeri, mereka berdua memang seorang workaholic jadi tidak heran jika Wenda dan Rendra sangat kesepian. Jika Rendra lebih nyaman nongkrong bersama gengnya, beda lagi dengan Wenda yang melampiaskan kesepiannya pada imajinasi yang membawanya menulis sebuah novel thiller.

Wenda Rendra dan sang ibu kini berada diruang makan. Akhir pekan yang berbeda bagi dua bersaudara itu yang biasanya jam segini masih ngebo atau mungkin sibuk rebahan nonton tivi sambil menunggu pesanan bubur ayam depan komplek sekarang mereka sarapan dimeja makan dengan berbagai makanan buatan sang ibu, sungguh Wenda sangat bahagia.

"Kalian tiap hari gitu ya? Teriak-teriak berantem terus hah?"

"Itu si Rendra yang mulai duluan ma"

"Lu lucu sih kalo lagi marah haha"

"Rendra"

"Eh iya mbak Wenda hehe"

Rendra hanya nyengir canggung karena ditegur oleh mamanya untuk lebih sopan biasanya mah tiap hari bahkan kebun binatang bisa keluar dari mulut kedua bersaudara itu.

"Jadi kalo ini apa yang membuat kalian bertengkar?"

Tanya sang ibu

"Ih itu biasa Rendra gak sopan mah Wenda"

"Gue kan mau memberitahukan berita yang bikin gue shock makanya gue heboh mbak Wenda yang manis"

"Cih jijik"

"Hushh Wenda! Jadi apa beritanya Ren?"

Sang ibu kepo, Rendra nyengir dan Wenda was-was sambil melotot ke Rendra untuk tidak membocorkannya. Tapi Rendra tetaplah Rendra yang dengan senang hati melihat kakaknya diceramahi oleh sang ibunda.

"Jadi gini ma, mbak ku yang cantik ini masuk berita ditivi loh ma hebat kan?"

"Hah? Kok bisa?"
Tanya sang ibu heran.

"Anak mama yang satu ini punya pacar, dan pacarnya itu selebriti trus semalem diajak ikut nonton premier filmnya jadi lah mereka diwawancara dan mbak Wenda ada disana juga hebat kan ma hehe"

Mistake || <<Wenyeol >>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang