22.

385 64 5
                                    

Setelah kejadian tadi siang saat dirinya mendapati sang mantan bermesraan dengan pasangannya membuat loey sedikit kesal, dia pun memutuskan untuk berkeliling sebentar diluar villa, mengunjungi tempat wisata dan pasar tradisional yang ada disana. Bahkan ia lupa jika dia datang ke sini bersama Wenda. Entahlah loey sedang berada dalam mood yang berantakan jadi dia melupakan Wenda.

Sama hal nya loey Wenda kini sedang bermain bersama beberap anak kecil yang juga sedang berlibur disana. Anak kecil itu merupakan keluarga yang menempati villa disebelah villanya.

"Wah kakak jago yah main bolanya"

"Haha iya dong dulu kakak itu pemain bola terbaik saat SD hehe"

"Seneng banget bisa main bareng kakak cantik ini hehe kalau sudah besar nanti Arul mau jadi pacar kakak cantik"

"Wah beneran nih mau jadi pacar kakak? Tapi kakak makannya banyak loh"

"Gakpapa nanti Arul kerja yang rajin biar dapat duit baaaannyaaak sekali buat jajanin kakak cantik"

Wenda yang terkekeh melihat tingkah lucu yang anak yang badannya lebih kecil daripada yang lain.

"Hushh adek gak boleh yah gombalin kakaknya"

Sang ibu menegur anaknya yang berceletoh tidak sopan kepada Wenda.

"Gak papa kok Tante, namanya juga anak kecil"

"Iya, maafin ya nak"

Wenda mengangguk dan tersenyum sungguh menggemaskan. Berkumpul bersama keluarga seperti ini membuatnya rindu akan keluarganya, rindu akan kebersamaan seperti itu yang sekarang sangat jarang bahkan tidak pernah lagi ia rasakan.

"Wenda"

Pandangannya teralihkan saat seseorang memanggil namanya. Wenda cukup terkejut dengan seseorang yang  tersenyum ke arahnya.

"Kamu ngapain disini? Liburan juga?"

"Nyusulin kamu"

"Hah?"


🏃🏃🏃


Wenda kini duduk diayunan yang berada disebuah taman tak jauh dari villanya bersama Jeffrey. Iya lelaki yang tadi menemuinya adalah Jeffrey dan disinilah mereka berdua, menyelesaikan kesalahpahaman beberapa waktu lalu.

"Jadi apa yang membuatmu jauh-jauh kesini"

"Bentar deh kenapa jadi formal gini bahasanya haha"

"Eh sorry"

"Santai aja Wen"

"Jadi?"

"Gue mau ngomongin sesuatu yang penting Wen"

"Soal apa itu?"

"Soal kita"

"Maksudnya gimana sih? Gue gak tau"

"Lu inget kan? Waktu itu lu bilang lu suka sama gue?"

"Oh hahaha yang itu lupain aja gue cuma bercanda kok iya bercanda hehe"

Wenda tertawa canggung, ia tidak menyangka jika Jeffrey menemuinya jauh-jauh hanya untuk membahas masalah itu? Tentu saja Wenda malu. Padahal Wenda sangat yakin jika Jeffrey akan menganggap itu semua bohong tapi kenapa lelaki itu justru membahasnya.

"Jangan ngelucu Wen, gue udah tau semuanya. Waktu lu bilang gitu hati gue bingung Wen, beberapa kali gue berpikir keras. Kenapa? Kenapa semua hal jadi begitu? Gue yang dulu merelakan perasaan gue buat Johny dan ngecomblangin lu sama Johny walaupun gue sendiri sakit tanpa tau jika yang lu suka itu gue. Andai gue dulu juga berjuang pasti sekarang gue udah bahagia kan Wen?"

Mistake || <<Wenyeol >>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang