Haaii,, ada yang nungguin cerita ini gak? Hehee :D
Makasihh bangett yang selalu setia baca dan nungguin cerita ini ({}) :)Happy reading! :)
_________________________________
Author POV
"Yasmine hari ini kamu ga usah kemana-mana ya"
"Iya Len"
"Aku akan ke supermarket sebentar, kamu mau titip apa?"
"Gausah Len, aku aja ya yang pergi?"
"Ga Yas! Nanti kalau kau bertemu pria gila itu lagi bagaimana? Lagi pula kau masih sakit"
"Aku tidak apa-apa Len"
"Gak Yas! Aku pergi dulu kau jangan keman-mana ya!"
"Iyaa, rasanya aku seperti anakmu" ucap Yasmine sambil tertawa.
"Aku pergi, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Lena sudah pergi menggunakan motornya. Setelah mengunci pintu Yasmine pergi ke dapur, membereskan semua yang terlihat kotor dan berantakan.
Yasmine sudah tiga puluh menit menunggu Lena, tapi ia tak datang-datang.
Ahh aku sungguh bosan. Apalagi ya yang perlu dibereskan? Yasmine melihat seluruh ruangan, tapi semuanya telah bersih dan rapih.
Lebih baik aku menyiram tanaman saja.Yasmine lalu mengambil teko air untuk menyiram tanaman di halaman depan rumah Lena. Ia akan menunggu Lena sambil menyirami tanaman diteras, ia sungguh bosan jika harus berada didalam saja dan tak ada teman mengobrol pula.
***
Author POV
Jamil sedang duduk diruang kerjanya.
Aku tak habis pikir kenapa gadis itu malah pergi dari rumah sakit, dan mengatakan pada suster bahwa aku sudah menelponnya! padahal aku sangat ingin bertemu dengannya! Bagaimana keadaannya saat ini? Apakah ia sudah sembuh??
Ia mengambil dompet dari laci mejanya.
Aku lupa untuk mengembalikan dompet ini padanya. Coba aku buka siapa tau ada alamat rumah gadis itu disini. Maaf aku membuka-buka dompetmu Yasmine.
Jamil membuka dompet Yasmine,mencari alamat rumahnya, ia mengambil KTP Yasmine.
Yasmine Habibah
Dia berumur dua puluh? Aku kira dia masih SMA
Dia bukan orang sini?Jamil melihat bahwa alamat itu bukan ada dikota ini.
Tapi ia akan berusaha mencari keberadaan gadis itu. Dan itu harus.
***
Seluruh tanaman sudah ia sirami, tapi Lena belum datang juga. Ia masuk kedalam untuk mengambil HP dan mengambil earphone miliknya, yang berada didalam tas.
Astagfirullah dompetku kemana??
Yasmine mengeluarkan isi tasnya, tapi tak ada dompet miliknya disitu.
Kenapa aku baru membuka tas sekarang!! percuma kalau aku cari sekarang pasti sudah tidak ada.
Yasmine pasrah, dompetnya hilang mungkin juga sudah ada yang mengambil.
Jika dia orang baik pasti akan mengembalikannya, jumlah uangnya memang tidak seberapa, tapi disana ada benda berharga, KTP ku dan fotoku bersama Ayah, Bunda dan kak Bilqis, itu satu-satunya foto yang kupunya bersama mereka. Tapi jika tidak, aku akan merelakannya saja, biarlah menjadi amal.
Sebenarnya Yasmine berharap akan ada yang mengembalikan dompetnya, yang ia perlukan hanya foto itu.
Lalu ia kembali ke teras. Sesudah sampai diteras ia mengirim pesan pada Lena.
To : Lena
Lena kenapa kau lama sekali?? Ini sudah lebih dari 30 menit.Sms nya tak dibalas oleh Lena, Yasmine baru akan memasang earphone miliknya, tapi ia mendengar suara deru mesin mobil, ia bangun dari tempat duduknya. Ia melihat ada sebuah mobil hitam berhenti didepan rumah Lena.
Siapa itu? Apakah orang suruhan Daffa?
Pikirannya sudah dipenuhi oleh ketakutan akan Daffa. Yasmine segera masuk kedalam rumah dan menguncinya. Jantungnya berdwgup lebih kwncang, nafasnya memburu, ia sendirian dirumah dan tak ada Lena. Ia sangat takut sekali.
Bagaimana jika itu memang orang suruhan Daffa?!
Yasmine hanya berjalan mondar-mandir sambil memegang hp nya, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan, ia berharap Lena membalas pesannya, atau segera pulang.
*
Pria itu sudah sampai disebuah rumah, ia sudah sampai dialamat yang ia cari.
Apakah betul ini rumahnya?
Ia melihat secarik kertas yang berisi alamat yang ia dapatkan tadi.
Lena Aisyah,
Jln. Aster no. 21ATapi ini benar alamatnya.
Pria itu membuka gerbang depan,dan melangkah masuk.
Sepi sekali,apakah tidak ada orang? Tidak mungkin dia sudah pergi dari tempat ini.
Tok tok tok.
"Assalamualaikum"
"Assalamualaikum"
Apa tidak ada orang?
Sementara didalam Yasmine ketakutan, ia takut pria itu orang suruhan Daffa. Yasmine membuka sedikit gorden untuk melihat orang itu. Pria itu memakai pakaian yang rapih dan berjas hitam.
Lebih baik aku coba saja dulu.
Ia menetralkan kembali degup jantungnya. Yasmine melangkah ke arah pintu, ia memberanikan diri untuk membuka pintu. Tangannya membuka knop pintu walau masih gemetaran.
Bismillah.
"Waalaikumsalam, maaf cari siapa ya?"
Pria itu hanya tersenyum melihat gadis dihadapannya.
Tbc...
----------------------
Ahh, dikit yaa?? >.<
Siapa yang datang kerumah Lena??
Yang kangen sama Jamil mana suaranya?? Tuh udah aku keluarin Jamilnya. *walaupun dikit* :DSekali lagi makasiih ya buat yang selalu nunggu cerita ini. ({}) :))
Yang mau lanjut cepet mana??? Hehee...
Jangan lupa Vomment yaa ^^
-09 April 2015