Makasih buat naadiaa368 yang udah bikin cover Yasmine-nya, kakak suka.. :)
Happy Reading!
_______________________
"benar ini rumah Lena Aisyah?"
Lena mengangguk "iya, kalian siapa? Dan ada perlu apa?"
Lena menatap heran dengan keberadaan empat orang pria bertubuh besar dan memakai jas hitam dihadapannya. Siapa mereka?
"Apakah ada Yasmine didalam?"
"Yasmine?"
"Ya" Lena mengernyit mengapa orang-orang ini mencari Yasmine? Apa hubungannya? Apa mungkin Yasmine memiliki hutang? Masih banyak kemungkinan mengenai Yasmine dan empat pria ini, yang ada dibatinnya kini.
"Tidak, tidak ada yang bernama Yasmine disini. Aku tinggal sendiri" ia mencoba untuk tak terdengar ragu dan gemetar di nada suaranya.
Tapi orang yang dihadapannya tak percaya begitu saja. Orang-orang berjas itu langsung masuk kedalam rumah Lena tanpa permisi.
"Periksa seluruh ruangan!" Ucap orang yang berbadan lebih besar dibanding yang lainnya. Lena meyakini kalau orang itu adalah pemimpinnya. Dan tiga orang lainnya secepat kilat pergi setelah mendapat perintah, mereka memeriksa seluruh ruangan dirumahnya.
"Hei kalian tak bisa memaksa masuk kedalam rumah orang lain tanpa izin!" Ucap Lena dengan emosi.
Pria berbadan besar itu melangkah maju otomatis Lena melangkah mundur.
"Kau diam saja nona, jika tidak ingin sesuatu terjadi padamu!"
Lena membelalakan matanya, emosinya sudah menguap entah kemana mendengar ucapan yang mengerikan dari pria bertubuh besar dihadapannya.
Salah satu dari mereka kembali "tidak ada orang lain diatas bos"
Lalu yang lainnya kembali dan ikut mengatakan hal yang sama.
"Sudah periksa semuanya?!"
"Sudah bos" jawab ketiga orang itu.
"Tidak ada ruangan yang terlewat?"
"Tidak bos, semua sudah kami periksa"
"Sudah ku bilang bahwa tak ada yang namanya Yasmine dirumah ini. Aku tinggal sendiri!" Teriak Lena.
Pria yang disebut bos itu melangkah kembali menghampiri Lena.
"Apakah kau tidak menyembunyikannya nona?"
"Tidak! Aku tidak tahu siapa Yasmine itu!"
"Baiklah. Ayo" pria berjas itu segera melangkah keluar dari rumah Lena. Lena segera mengunci rapat-rapat. Nafasnya masih terengah-engah karena ketakutan menyelimuti dirinya tadi.
Siapa mereka? Dan ada perlu apa mereka menanyakan Yasmine? Semua pertanyaan memenuhi pikirannya. Lena segera mengambil handphone miliknya yang berada dimeja makan. Ia segera mendial nomor Yasmine, tapi tak diangkat. Lebih baik ia mengabarkan Yasmine untuk tidak pulang dulu kerumah.
Yasmine, kamu jangan pulang dulu, tadi ada empat orang berjas mencarimu kerumah.
Send.
Tak dapat balasan juga. Lena gusar. Takut jika orang-orang tadi bertemu dengannya di jalan. Ia mencoba menghubunginya lagi. Kali ini diangkat.
"Yasmine kamu sekarang dimana?"
"Aku sedang dijalan akan pulang. Memangnya kenapa? Kamu terdengar gusar sekali"
"Yasmine kamu gak membaca sms yang aku kirim?"