3. Pesta Piyama

1.1K 118 10
                                    

"ABANG! ABANG!!"

Julian yang lagi main hp kaget denger teriakan Sagara. "Apaaaa?"

Sagara yang baru pulang sekolah nyopot sepatunya cepet-cepet terus lari ke Julian. "Abang! Ayo bikin pesta yok!!"

Julian ngehela. "Pesta apa? Bukannya Gara baru pulang pesta?"

Iya, Sagara baru aja pulang setelah dua hari nginep di sekolah. Katanya sih pesta piyama.

"Iya pesta kayak yang di sekolah itu Abang.." Sagara leyeh-leyeh di sofa sambil paha Julian dijadiin bantal.

"Nanti tanya Abang Stef dulu."

"Tanyain."

"Emoh, tanyao dewe."

Sagara menyipitkan matanya, menendang kaki Julian dengan kencang lalu berlari ke kamarnya di atas.

"SAGARAAAA!" teriak Julian.

"Nyenyenyenye!" ledek Sagara.

Kemudian Julian mendengar pintu yang ditutup. Ia memijit keningnya. "Mau tuker keluarga sama Bang Hobi aja bisa ga ya? Cape gue."

"Atau sama Dimas juga gapapa dah, biar itu kang ngegas yang di sini," monolog nya.

"Apa tuker-tuker keluarga lo? Ga suka di sini? Keluar sono."

Julian mendongak. "Ga sopan lo sama Abang sendiri," ujarnya pada Nathan.

Nathan menggedikkan bahunya lalu duduk di sofa sambil membuka novelnya.

"Tumben baca buku, biasanya juga main--"

"Bang diem."

"Oke diem."

Lah :))

***

Sorenya, setelah Stefano dan yang si kembar pulang dari kegiatan mereka masing-masing, Sagara langsung aja nyamperin abangnya yang lagi nyiumin kepala adeknya satu-satu.

Iya, sejak kejadian Javier sakit, Stefano selalu berusaha merhatiin semua adeknya, bahkan yang udah gede sekalipun, dia akan ngasih quality time untuk masing-masing adek meskipun ga bisa lama.

"Nahh adek Abang dah pulang. Abang kangen, sini peluk!" Stefano buka tangannya buat dipeluk sama Sagara.

"Abang."

"Hm? Apa dek?" tanya Stefano sambil melukin Sagara sama nyubitin pipi mbul nya.

"Ayo bikin pesta piyama.."

"Ayok."

"Beneran??"

"Iya beneran." Stefano tersenyum. "Ajakin Mas mu," katanya sambil ngelirik si kembar yang lagi baru selesai mandi.

"Apa? Gue laper." Johan langsung nyelonong ke dapur. "Bang, gopud dong Bang!" ajaknya tiba-tiba.

"Gopud apa?"

"Bakso."

"Ya elah, bakso doang. Noh lo naik motor sama Jovin juga sampe ke depan kompleks," kata Stefano.

"VIN, GAS KE DEPAN, BAKSO!"

Jovin mendengus. "Lo nyetir?"

"Kagak, hehe."

"Kunci." Jovin mengulurkan tangannya. "Bang pamit. Ada yang mau nitip bakso sama Mas?" tanyanya.

Setelah mendata siapa aja yang mau nitip, Jovin pamit lagi. Johan cuma dadah-dadah doang.

"Mas, El mau ikut!!" El lari nyusul Johan dan Jovin abis dipakein jaket cepet-cepet tadi sama Stefano.

Jovin mengangguk. "Sini naik."

Sebong FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang