4. Malam Horor

1.1K 119 19
                                    

Hari ini, ga tau kenapa, tiba-tiba aja jiwa usil Arthur muncul. Mendadak dia ngajakin adek-adeknya nonton film horor.

Dia nyusun rencana ini bareng Mahesa pagi tadi. Awalnya Mahesa nolak mentah-mentah idenya, ya taulah sendiri kenapa.

"Ga mau pokoknya gue!" tolak Mahesa waktu Arthur ngintilin dia. "Arthur gue mau mandi! Lo mau ikut mandi?" tanyanya.

Kadang Mahesa manggil Arthur ga pake Mas, permintaan Arthur karena mereka ga beda jauh umurnya.

Arthur malah ngangguk. "Hooh gue ikut."

"Gila!" Mahesa mendorong tubuh Arthur menjauh.

Cklek!

"Hihihihii! Mahesa~ kalo ga mau nurutin Mas nya nanti diikutin kuntilanak loh.." kata Arthur di depan pintu kamar mandi yang tertutup.

"Biarin aja nanti tiba-tiba di atas ada.. WOH! APA TU!" Arthur menahan tawanya.

"Arthur pliss! Ga ada kuntilanak ya!"

Arthur menahan tawanya, kemudian ia diam.

"Thur?"

"Arthur kalo lo bercanda ini ga lucu!"

"Hihihihi.."

Setelah itu lampu mati. Ya meski ada cahaya dari ventilasi di atas, tapi kan tetap saja redup.

"Arthur gue aduin Bang Stef ya lo!"

"Gak takut, wle!"

Setelah itu Mahesa mendengar suara pintu ditutup. Dia mendengus, sedari tadi ia belum berani mandi karena takut dengan Arthur. "Arthur gila. Gue jadi takut," kesalnya.

Baru saja Mahesa akan melepas ikat kepalanya -yang dia pakai buat gegayaan-, tapi tiba-tiba dia mendengar suara tawa itu lagi.

"Arthur lo kalo bercandain gue, beneran kita musuhan! Gamau lagi gue sekamar sama lo, ngelenong bareng lo, gue mau sekamar sama Bang Javier aja!"

"Arthur!!"

"Hihihihi~"

Mahesa mengusap matanya. Cowo dengan tubuh tinggi itu mulai menangis. Takut. Heh jangan dipikir badan gede jiwanya juga berani! Mahesa kan masih terhitung anak kecil!

"ARTHUR! Mas! Huhuu.. Mas Arthur.." panggil Mahesa.

"Hiks, Mahesa ga mau mandi, takut. Bang Javier.. Mas Nathan.. tolongin Hes."

Terus Mahesa inget kalo hari Sabtu ini, keluarganya hampir semua pada sibuk. Stefano kerja lembur, Jovin kuliah pagi, Julian juga kuliah, Deon lagi ke sanggar tarinya, Nathan.. ga tau, nge-game paling? Javier jelas di studionya.

Sisa Arthur, dia, Matthew, sama trio buntel Sagara, El, Ichan yang masih bobo.

Eh Johan ngapain? Tidur juga.

Ga ada yang bisa nyelamatin dia. Nathan mana mau ngurusin Arthur sama Mahesa, apalagi cuma perkara kuntilanak dan mandi. Johan, sudahlah, dia cuma bakal bisa bangun kalo dipanggil Ichan atau dimarahin sama Stefano.

Mahesa mau keluar, tapi tetep aja takut. Nanti kalo tiba-tiba pas keluar terus.. BAA! Gimana?😭

Mahesa ga mau mati muda.

Sementara itu.. Arthur yang baru selesai makan -setelah 20 menit- masuk ke kamarnya lagi. "Hes?" panggilnya karena ga ada tanda-tanda kehadiran mahluk bongsor yang berstatus sebagai adeknya itu.

"Hesa lo udah selesai mandi belom?" tanyanya sambil ngetok pintu kamar mandi.

"Hiks.."

Arthur jadi parno sendiri. Dia ngetok pintu lagi. "Permisi..? Ini di dalam masih Mahesa kan ya? Bukan Mba Kunti? Mba belum nyulik Mahesa kan ya Mba?"

Sebong FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang