32: Surat yang sampai

114 27 35
                                    

Dalam detik kau hitung, dalam menit kau tunggu dan dalam jam kau berlalu.
_Danur Dharma_

•••

Dalam segaris cakrawala menguarkan bau asa yang sempat terlenakan akan rasa duka yang menghampiri. Danur paham betul apa yang dia lakukan. Melamun dengan segelas kopi hitam, dan setoples keripik sukun.

Setelah beberapa waktu lalu para ibu-ibu tahlilan pergi, kini tinggal lah Danur bersama kesunyian yang sesungguhnya. Kamala, gadis itu datang dengan buku catatan Aksara. Lantas gadis itu memberikan satu surat yang di bungkus amplop.

"Aksara titip ini buat kamu, dia pesen sama mbak. Kalo dia udah pergi, jangan lupa kasih ini ke- kamu. Maaf kalo mbak lancang udah buka laci meja Aksara, tapi dia yang minta sama mbak."

Tanpa menjawab Danur menerima surat itu. Pria itu menatap pada Kamala yang juga masih menatapnya.

"Makasih." Kamala mengangguk, gadis itu pergi dari sana. Meninggalkan Danur yang memang masih membutuhkan waktu untuknya berkabung.

Danur menatap pada surat yang Kamala berikan padanya, "bahkan lo udah siapin semuanya bang."

Danur membuka amplop putih itu, lantas membuka lipatan kertasnya. Dia mulai membaca sebait demi sebait aksara yang di tulis oleh sang tulisan pujangga.

Dear adikku tersayang...

Cie yang tanggal 10 Juni udah mau ulang tahun, selamat yah..
Semoga jadi anak baik yang berbakti sama orang tua, sama abang juga. Semoga ke-inginan dan cita-cita mu tercapai.
Aamiin.

Gimana sama perasaannya?
Lo beneran udah cinta sama orang yang lo nyatain perasaannya?
Jujur aja sih gue nggak yakin, ya kali orang triplek se-datar  tembok suka sama cewek. Impossible, but nggak juga sih. Muka pas-pasan kaya gue aja juga lagi jatuh cinta:)

Tolong ya jagain bapak, jagain juga bang Adun sama bang Pandu. Buat lo, kurangi begadang–nya. Tenang aja, setiap laporan observasi atau penelitian lo nggak bakal ilang kalo lo tutup mata 8 jam kok.

Oh iya, lo baca ini setelah gue pergi kan Nur?
Hehehe, sorry ya.. gue pergi nggak pamit sama kalian semua.
Soalnya waktunya udah mepet banget, mana gue nulis ini pas lo waktu di Jepang.

Lumayan lama sih, tapi bagi gue nulis begini tuh butuh waktu sampai 1 minggu loh. Enggak ding, bercanda kok wkwkwk.

Pegel juga sih nulis gini, tapi it's okey sih ketimbang nulis novel kaya mbak Kamala. Hehehe, jadi ghibahin dia deh jadinya^^

Danur, mungkin banyak hal yang ngga lo tau tentang semuanya. Tentang semua kejadian yang terjadi, atau bahkan suatu kebetulan yang terjadi dalam hidup ini.

Danur, nanti kalo bukunya mbak Kamala yang baru langsung jadi larisan best seller, tolong jangan lupa di baca. Apalagi kalo ceritanya sampai di bikin film. Fix! Lo nggak boleh kalo nggak nonton. Pokoknya harus nonton loh, gue maksa ini.

Bumantara Aksara || Haechan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang