𝐛𝐢𝐭𝐞 𝐦𝐚𝐫𝐤

8.4K 843 207
                                    

uhmm hi? ada yang suka sahijae? kalo ada boleh check book baru aku di akun yang ini sweetnskies thanks-!! <3












Asahi dan Haruto sedang berdiskusi tentang melodi lagu di studio mereka sampai suara pintu terbuka mengalihkan fokus keduanya

"Asa- eh? Ada Haru"

Itu Jaehyuk, dengan sekotak ayam goreng di tangannya

"Pasti belum pada makan kan? Nih! Jae bawaiin ayam goreng"

Haruto bersorak senang. Setelah membersihkan tangan, ketiganya mulai makan dengan hikmat, sampai Haruto menyadari ada sesuatu yang aneh dari Jaehyuk

"Kak Jae, bibirnya kok ada luka? Leher nya juga ada lukanya" Tanyanya dengan wajah polos

Jaehyuk mengerjapkan matanya, pipinya merona sambil sedikit melirik Asahi, "uhmm i-ini-"

"Digigit gue" Jawab Asahi singkat sambil meneguk cola langsung dari kalengnya

Mata Haruto mengerjap beberapa kali, "huh? Kok kak Asa jahat gigit-gigit bibir kak Jae, kak Asa kan pacarannya kak Jae. Sini kak Jae, Haru peluk" Haruto menarik Jaehyuk ke pelukannya, sesekali menepuk kepala si kakak

"Uhmm Haru, gue gapapa kok" Jelas Jaehyuk

"Gapapa gimana? Bibir Kak Jae sampe ada bekas lukanya loh, sini Haru puk puk-in lagi"

Asahi menghela nafas, lelah dengan pikiran Haruto dan juga, kenapa dia merasa disalahkan, padahal Jaehyuk sendiri yang menggodanya malam tadi

"Lo gak tau aja Jeje kemarin malem ngapain sampe gue gak bisa nahan" Ucap Asahi dengan wajah datar menatap si kekasih, sementara yang ditatap menundukkan kepala dengan pipi merona

"No Asa, jangan di jelasin..."

Asahi terkekeh, sementara pemeran utama kita hanya melihat keduanya dengan pandangan bingung, "ini kenapa sih?! Kok Haru di cuekin"

"Eh Haru gak gitu"

"Gak tau ah! Haru mau cari Jeongwoo aja" Pemuda Fukuoka itu bangkit, keluar dari studionya setelah mengambil satu kaleng cola

"Tuh kan, anaknya marah Sa"

Asahi hanya menggedikkan bahunya acuh, "lo mau lanjutin yang kemarin malem gak?" Tanya Asahi menatap Jaehyuk dalam

"H-hah? uhmm no! Gak mau! Jeje mau makan aja" Ucap Jaehyuk sambil kembali memakan ayamnya, mencoba mengalihkan fokusnya pada Asahi yang masih setia menatap nya

-

Haruto berjalan mengelilingi gedung Agensi dengan bibir mengerucut, sesekali meneguk cola nya karena haus terus menggerutu

"Huh! Daddy woo kemana sih?! Giliran dicari aja gak ada, giliran ruru gak mau ketemu muncul terus"

Melirik ke sekitar, senyum si manis mengembang saat melihat Jeongwoo dan Junghwan yang baru keluar dari tempat gym agensi

"DADDY WOO!!" Haruto sedikit berlari menghampiri si kekasih dan si teman

"Ruru dari tadi nyariin, tapi gak kepikiran buat nyari di tempat gym" Jelas si manis, sedetik kemudian menyadari keberadaan Junghwan, "hi hwan-ie!!" sapanya dengan senyum cerah

"Wait, tadi gue gak salah denger kan bang? Daddy woo.." Tanya Junghwan bingung

Haruto mengangguk antusias, "um! Daddy woo - baby ruru hehe~ gemes kan?"

Junghwan terkejut, menatap Jeongwoo meminta penjelasan sementara yang ditatap hanya menggedikkan bahunya acuh

"Napa? Iri lo? Gak usah komen" Jeongwoo beralih pandang pada si manis, "yuk ru" Ajak Jeongwoo sambil menggandeng lengan si manis, meningalkan Junghwan dengan senyum getirnya

-

Karena Jeongwoo haus setelah membakar kalori nya, jadilah dia membawa si manis ke minimarket agensi. Berniat membeli minuman penyegar dahaga

"Eitss, apa itu?" Peringat Jeongwoo saat melihat si manis mengambil sekaleng cola

"Ini? Ini cola wolfie"

"I know sweety, tapi kenapa kamu ngambil itu"

"Hum? Buat aku minum lah"

"Taro balik. Tadi kamu habis minum cola juga kan, aku tau"

Haruto mengerucutkan bibirnya, dengan terpaksa menyimpan kembali cola-nya, "mmm bye bye cola, besok siang aku balik ambil kamu lagi" ucapnya pelan sambil menatap cola-nya sedih, mengundang kekehan geli dari si dominan

"Good boy. Sekarang kita cari tempat duduk?"

"Uhm! Okay.." Ucapnya setelah mengambil satu kotak choco pie

Keduanya duduk berhadapan, dengan banyak camilan manis milik orang yang manis

"Hump! Wolfie tau ndak?" Si manis membuka pembicaraan dengan mulut yang penuh dengan biskuit

"Telen dulu sayang, kak Jae gak bakal dateng buat ambil"

"Nah itu! Kak Jae woo! Bibir kak Jae luka, lehernya juga tauu. Kamu tau gak siapa yang gigit?" Tanya si manis antusias

Jeongwoo menggeleng untuk menjawabnya

"Kak Asa! Kak Asa yang gigit! Jahat ya.."

Ucapan si manis berhasil membuatnya tersedak, terkejut dengan fakta yang baru ia ketahui

"Daddy r u okay??"

"Umm i'm okay baby. Tapi tadi apa? Kak Asa yang gigit?"

"Iya! Kamu ngerti gak? Ruru sih gak ngerti"

Mata tajam Jeongwoo mengerjap, tatapannya beralih pada bibir dan leher Haruto. Bibir berisi dengan warna cantik dan leher jenjang putih pucat, bagaiamana jadinya jika Jeongwoo bisa memberi tand-

Sontak Jeongwoo menggelengkan kepalanya cepat membuat Haruto menatapnya bingung

"Heyy kamu kenapa sih?" Haruto mendekatkan wajahnya, menepuk pelan kepala si kekasih. Jarak keduanya yang dekat mampu mengalihkan kembali fokus Jeongwoo pada bibir Haruto

"Fuck" Umpat Jeongwoo sambil memundurkan kepalanya, menjauhkan jarak antara keduanya

"Woo? Kamu kok kasar?" Lirih Haruto dengan mata berkaca-kaca dan bibir mengerucut, membuat pikiran Jeongwoo semakin kalang kabut

Jeongwoo mengerjapkan matanya lalu bangkit seketika, "so so sorry ru! Tapi aku harus pergi ok? Tolong jangan cari aku dulu. Love u baby" Pamit Jeongwoo, pergi begitu saja meninggalkan Haruto dengan segala pikiran di otaknya

"Daddy woo kenapa ya?" Tanyanya pada diri sendiri

Kebingungan Haruto teralih dengan cola Jeongwoo yang belum sempat di teguk si kekasih. Bibir mengerucut nya tergantikan dengan senyum cerah, "Jeongwoo gak ada jadi cola-nya buat ruru yippee"

DORM; jeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang