Malam ini Jeongwoo sedang duduk di kasurnya dengan buku-buku berserakan di sekitarnya. Pulpen ia simpan di telinga dengan raut wajah khawatir
Sebenarnya hanya ada satu hal yang membuat mood maker treasure itu khawatir bukan kepalang
Watanabe Haruto, pemuda tampan plus manis yang sudah mengisi hatinya 6 bulan kebelakang
Jeongwoo khawatir karena sedari tadi pemuda manis kesayangannya itu tidak kunjung membalas pesannya. Ini sudah pukul 12 dan Haruto belum pulang juga ke asrama mereka. Dia hanya takut jika Haruto lupa makan atau meminum soda tanpa pengawasannya
Katakanlah Jeongwoo berlebihan menghawatirkan pemuda 17 tahun yang sudah bisa menjaga dirinya sendiri, tapi ayolah ini Haruto si manis Fukuoka pujaan hatinya
Jeongwoo menghela nafas gusar, melempar bukunya kemudian beralih mengambil ponselnya
Mencari roomchat nya dengan Haruto, si dominan mendengus kesal. Astaga! Ini sudah 1 jam setelah pesan terakhirnya dan Haruto masih belum membaca pesannya. Yang benar saja, dimana sebenarnya Haruto berada. Sangat tidak mungkin manusia di zaman sekarang mampu meninggalkan ponselnya barang semenit pun
Beberapa saat kemudian, senyumnya mengembang saat mendengar notifikasi pesan khusus dari ponselnya. Iya! Itu Haruto
Mendengus geli, kekasihnya itu sangat manis. Tapi, entah kenapa akhir-akhir ini setelah mengungkapkan perasaannya tentang keinginannya mencium Haruto, si manis itu seakan menggodanya membuat hormonnya menggila
Jadi, jangan salahkan Jeongwoo jika dia kelepasan. Jika itu terjadi mungkin Jeongwoo akan mendapatkan satu bogem mentah dari papa leader
Memilih melupakan sejenak si kesayangan, Jeongwoo beralih membaca beberapa buku pelajaran
Tidak terasa sudah satu jam Jeongwoo bergelut dengan buku pelajaran nya, materi fisika membuatnya larut. Ayolah, jangan menyepelekan Jeongwoo, cita-cita masa kecilnya saja sangat hebat, menjadi ahli bedah. Walaupun tidak tersampai, setidaknya dia bisa mencapai sukses di jalan yang lain
Meregangkan otot-ototnya, sekarang waktunya Jeongwoo mengistirahatkan tubuh dan otaknya. Tapi sebelum dia berbaring, suara notifikasi pesan khusus kembali masuk ke ponselnya
Sementara di kamar lain, pemuda kelahiran Fukuoka tengah berbaring dengan ponsel di tangannya, sesekali tertawa kecil ketika menonton video anjing. Haruto itu lembut, manis dan hangat itulah alasannya Jeongwoo semakin jatuh pada pesona Haruto
Si manis menolehkan wajahnya saat suara ketukan pintu masuk ke indera pendengarannya. Tidak perlu membukanya, Haruto yakin itu pasti kekasihnya
"Masuk aja wolfie~"
Jeongwoo masuk dengan setelah tidurnya. Celana pendek selutut dan kaos tanpa lengan, juga rambutnya yang berantakan. Astaga! Jika kalian melihat sudah dipastikan kalian akan berteriak heboh karena demi apapun, Park Jeongwoo sangat tampan malam ini. Tapi sayangnya si tampan yang satu ini sudah memiliki seseorang dihatinya, jadi lebih baik kalian mundur
Haruto menepuk tempat di sebelahnya, "here wolfie, let's sleep"
Jeongwoo terkekeh kecil, kemudian merebahkan dirinya di sebelah Haruto. Tangan kanannya ia jadikan bantalan dan tangan yang satunya ia jadikan bantalan untuk si manis
Posisi Haruto yang sedikit lebih di bawah membuatnya harus mendongkak untuk menatap si dominan, menjadi pemandangan yang menggemaskan bagi Jeongwoo
"I had a bad day, ruru boleh cerita?" Katanya sedikit memiringkan kepalanya
Mencubit pipi Haruto, Jeongwoo mengangguk untuk mengiyakan, "boleh dong, ayo cerita"
"I don't know what happened to my brain, tapi akhir-akhir ini aku susah banget buat nentuin melodi yang pas malah kalo buat lirik juga suka stuck. Aku bingung woo, deadline nya bentar lagi"
Tangan Jeongwoo terangkat untuk mengelus lembut pipi Haruto, membuat si manis memejamkan matanya menikmati elusan Jeongwoo
"Kamu cuma capek ru, gak ada masalah sama otak kamu tapi hati kamu. Aku tau kamu jenius banget kalo udah bikin lirik, you're a great songwriter" Jeongwoo menatap Haruto dalam sebelum melanjutkan ucapannya
"Kamu tau gak apa yang kamu butuhin sekarang?"
Haruto menggeleng dengan pipi mengembung lucu, "ruru gak tau..."
"This baby needs my hug"
Bibir Haruto mencebik kesal, "kamu gak seru" katanya kesal tapi tetap menenggelamkan wajahnya di ceruk leher si dominan, tangannya ikut melingkar di leher Jeongwoo
"Tapi kayaknya bener deh woo, I need your hug" cicitnya dengan pipi merona
Jeongwoo terkekeh, kemudian mengecup rambut Haruto, "I know you very well ruru" tangannya melingkar di pinggang si manis, mengeratkan pelukan keduanya
Cukup lama mereka berpelukan tanpa ada yang membuka suara, sampai dengkuran halus terdengar dari mulut Haruto
Jeongwoo membenarkan posisi mereka, kemudian menatap Haruto, tangannya terangkat mengelus rambut kesayangannya yang sudah berubah warna
"You've done your best ruru. Don't be sick, I love you so much. Good night my love"
Untuk yang terakhir, Jeongwoo mengecup kedua kelopak mata yang tertutup kemudian ikut memejamkan matanya
Malam yang manis dengan pasangan yang manis. Cukup untuk kali ini, kita akan berjumpa di kisah manis mereka selanjutnya
Kalau mau cari book yang banyak konflik nya jangan di book aku, karena aku cuma buat book ringan aja. Okay?
Have a great Sunday
- Fiyya
KAMU SEDANG MEMBACA
DORM; jeongharu
RomanceIni kisah keseharian Jeongwoo si tampan dan Haruto si gemas di dorm Treasure