𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐠𝐨

6.5K 746 60
                                    

"Kamu yakin?"

Si manis bertanya pada sang dominan, menatap dengan mata bulatnya. Terlihat jelas keraguan dalam manik si manis

"Aku yakin. Maaf aku harus pergi"

Begitupun si dominan, menatap sang pujaan hati tepat di mata dengan tatapan serigala nya

"Tapi kenapa? I want you to stay here, stay here by my side woo" Haruto menjatuhkan wajahnya di bahu Jeongwoo, sedikit mendusel. Berharap Jeongwoo luluh dan tetap bersamanya

Jeongwoo terkekeh. Tangannya yang sedari tadi melingkar di pinggang si manis semakin mengerat, "kita bisa ketemu nanti kan?"

Haruto mendongakkan wajahnya. Tangannya terangkat, menggantung indah di leher si dominan, "gak mau woo"

Jeongwoo menangkup wajah si manis. Mendekatkan wajahnya, lalu menggesekkan hidung keduanya, "ruru nya aku lagi manja umm? Iyaa?"

Haruto mengerutkan hidungnya, "iya! ruru nya lagi manja. Jadi kamu jangan pergi, okayy??"

"Bayaran nya apa?"

Haruto mengerjapkan matanya. Menimang-nimang apa yang bisa ia berikan. Sedetik kemudian senyumnya mengembang

"You can kiss me till i drop. Hihi, how daddy?" Ucapnya santai, bahkan dengan nada bicara yang lucu

Jeongwoo tersentak, Haruto dan mulut frontal nya memang benar-benar berbahaya

"We can talk about this when we're legal, ok? Now let me go"

Mau bagimana pun Jeongwoo itu dominan, tawaran seperti itu sangat menggiurkan baginya. Tapi untung saja otaknya masih bisa berpikir jikjin

"Terus aku harus gimana biar kamu gak pergi?"

Brak

"Bang Jeongwoo cepet!! Gue ada ulangan bahasa mandarin"

Pintu kamar terbuka, menampakkan Junghwan dengan wajah kesal

Sebenarnya sedari tadi Haruto tengah menahan Jeongwoo agar tidak pergi ke sekolah. Entah apa yang terjadi pada Haruto, dia hanya ingin terus bersama Jeongwoo

"Just be a good boy and I'll be home soon"

"Kamu janji?"

"I'm a man of my word"

Sementara Junghwan yang masih ada di ambang pintu menatap malas kedua kakaknya. Tidak tahukah Jeongwoo, Junghwan sedikit menahan rasa sakit melihat momen manis keduanya. Argh, lupakan!

"Ekhemm, permisi? Saya masih disini loh hehe" Ucap Junghwan datar

Haruto langsung melepaskan tangannya yang masih bertengger di leher Jeongwoo, menatap Junghwan canggung

"O-oh, hehe. Semangat sekolahnya Junghwanie" Haruto membungkukkan badannya sopan

Sementara Jeongwoo menatap Junghwan sinis, "ganggu lo. Mentang-mentang di gantung kak Yoshi" Ejek Jeongwoo

"Oh? Junghwan suka kak Yoshi?" Tanya Haruto penasaran, terlihat antusias dengan kisah cinta si maknae

Junghwan menggulirkan matanya malas, "gue tunggu diluar, jangan lama"

"Junghwan marah ya?" Tanya Haruto dengan wajah bingung, menatap kepergian Junghwan

"Gak, Junghwan gak marah" Jeongwoo kembali menangkup wajah si manis, "aku pergi ya?"

Haruto mengangguk lesu, "okay.."

Jeongwoo tersenyum, tanpa aba-aba mendaratkan bibirnya pada bibir si manis. Melumatnya lembut, kemudian mengecupnya singkat sebagai sentuhan terakhir

"Jeongwoo? d-did you just kiss me?"

Pertanyaan bodoh memang. Tapi maklum, otak Haruto tidak dapat berproses cepat. Afeksi yang diberikan Jeongwoo terlalu tiba-tiba

"Yes i did. Ok, sekarang beneran mau pergi. Bye ruru" Jeongwoo melangkah sambil melambaikan tangannya, meninggalkan Haruto yang masih diam di tempat nya. Si manis menyentuh bibirnya yang sedikit basah

"I enjoyed the kiss— uh?! wait no no no" Haruto menutupi wajahnya yang merona. Melemparkan tubuhnya ke kasur Jeongwoo dengan posisi menelungkup, menyembunyikan wajah panasnya

"Uh, Jeongwoo really make me crazy. Beneran deh, ruru gak bohong!!" Haruto mengguling-gulingkan badannya. Si manis ini masih dalam mode salah tingkah ternyata

DORM; jeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang