𝐜𝐡𝐨𝐜𝐨𝐥𝐚𝐭𝐞 𝐛𝐚𝐫

6.4K 698 145
                                    

"Sayang? Aku kira kamu belum bangun" Kaget Jeongwoo saat mendapati si manis yang berbaring dengan badan menelungkup

Tidak ada jawaban jelas, Haruto hanya berdehem. Fokus pada ponsel di genggaman nya. Streaming mv baru girlgroup favoritnya :)

Jeongwoo menggeleng maklum. Ia lantas mengambil baju seragam dari lemarinya. Sebenarnya tadi Jeongwoo baru selesai mandi dan langsung dikagetkan si manis yang sudah memonopoli kasurnya. Itu sebabnya Jeongwoo masih bertelanjang dada sekarang

"Jeongwoo?" Panggil si manis yang dibalas deheman singkat dari Jeongwoo

"Jangan pake dulu!"

"Apa yang jangan dipake?"

Haruto menegakkan badannya. Duduk di pinggir kasur Jeongwoo, "seragamnya.. jangan dipake dulu"

Jeongwoo menyatukan alisnya heran, "kenapa?"

"Itu apa?" Tanya Haruto, menunjuk perut si kekasih

Jeongwoo mengerjap bingung, melirik ke bawah tepatnya pada perut. Tidak ada yang aneh, perut Jeongwoo tampak normal

"there's nothing here"

"Perut kamu kayak chocolate bar" Jelas Haruto santai berbanding terbalik dengan Jeongwoo yang berdebar

"G-gimana ru?" Jeongwoo gugup, sungguh

Tidak langsung memperjelas, Haruto malah menepuk tempat disebelahnya, "sini dulu"

Jeongwoo bingung, tapi tetap melangkahkan kakinya, duduk di samping Haruto

"Perut kamu.. kotak-kotak, kayak chocolate yang biasa Ruru makan" Jelas Haruto. Entah polos atau bodoh, tapi tangan Haruto merambat naik. Memberi usapan-usapan pada perut atletis si dominan

Sementara Jeongwoo hanya bisa menahan nafas, ada sensasi aneh saat tangan si manis bersentuhan dengan perutnya

Bukannya berhenti, gerakan Haruto semakin menjadi-jadi

"Ru, berhenti ya?" Jeongwoo menahan pergerakan Haruto

Haruto mendongak, menatap Jeongwoo masih dengan manik polosnya, "kenapa?"

"Aku mau pake baju"

Haruto menggeleng, "nanti duluu. Aku masih mau lihat!"

Jeongwoo hanya bisa pasrah sambil menahan sesuatu yang bergejolak dalam dirinya

"Jeongwoo? Perut kamu kan kayak chocolate bar, berarti rasanya juga kayak chocolate bar kan? Ruru boleh coba?"

Jeongwoo mengehela nafas. Kadang kepolosan si kekasih sangat mampu membuatnya pusing

"Sayang, kamu kalo mau chocolate jangan kode keras gini. Bilang aja langsung, mau aku beliin berapa?"

"Loh? Aku emang penasaran kok, rasanya bakal semanis chocolate gak ya. Kan kata kamu bibir aku manis, berarti perut kamu juga bisa manis ya?" Haruto bertanya dengan binar dimatanya

"Ru, ayo ke minimarket bawah. Aku beliin coklat" Jeongwoo memilih mengalihkan topik pembicaraan. Otaknya sudah tidak bisa bekerja dengan pertanyaan luar biasa dari si kekasih

"Huh? Serius? Okay ayo wolfie~"

Akhirnya Jeongwoo bisa bernafas lega. Setidaknya rasa penasaran si manis bisa tertahan dengan chocolate. Entah sampai kapan, tapi Jeongwoo harap Haruto bisa melupakan semuanya

"Eh, wolfie bentar!"

Haruto tersenyum manis, tanpa aba-aba mengecup perut Jeongwoo kilat

"Hihi. Sekarang beneran pergi. Ayo~" Si manis menyunggingkan senyum tanpa dosa, seolah apa yang ia lakukan tadi tidak berdampak apapun bagi si dominan. Tanpa rasa bersalah, Haruto pergi meninggalkan si dominan

Jeongwoo menggeram, mengusak surainya kasar, "kapan sih gue legal? Gue gak bisa nahan selama itu anjir"

Aku iseng bikin di twitter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku iseng bikin di twitter. Belum selesai sih, itu juga masih prolog nya. Aku juga ga yakin bisa handle di twitter + wp, tapi jari-jari aku gak bisa diajak kerja sama! Jadi ya, kalo ada yang berminat boleh di check yaa!!

See ya there <3

DORM; jeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang