Setengah jam sebelum pergantian hari atau lebih tepatnya sebelum tanggal 5 april. Haruto sibuk berguling-guling di kasurnya. Memikirkan Jeongwoo dan ucapannya tadi
Sebenarnya Haruto tidak masalah jika member lain tidak memberinya kado. Tapi kalau Jeongwoo, Haruto tidak terima
Jika ini berurusan dengan pelukan hangat Jeongwoo, Haruto tidak masalah jika harus terus berusia lima tahun. Sungguh, pelukan Jeongwoo itu candu baginya
Kalian penasaran dengan pelukan Jeongwoo? Tolong jangan, bayi llama kita akan marah jika serigala nya diambil. Arf!
Melirik ke samping, Haruto di kagetkan dengan boneka putih yang juga bernama ruru
"Apa kamu lihat-lihat? Kamu kan anak aku, kasih semangat dong"
"Ugh, jangan lihatin gitu! Aku tau aku bodoh"
Si manis kita ini sudah mulai stress ternyata. Berbicara dengan boneka yang hanya menatapnya dengan dua manik hitam
"who's stupid?"
Haruto tersentak kaget. Menoleh ke pintu kamar dan mendapati Jeongwoo dengan gitarnya
"Jeongwoo.."
Jeongwoo berdehem. Setelah menutup pintu ia duduk di pinggir ranjang, berhadapan langsung dengan Haruto
"Kenapa bawa gitar?"
Jeongwoo menaikkan bahunya, tidak langsung menjawab si manis
"Dengerin aja, aku mau bikin pipi kamu merah"
Selanjutnya terdengar bunyi senar gitar yang Jeongwoo petik. Haruto tau nada lagu ini, Alicia Keys - If I Ain't Got You
Some people want it all But I don't want nothing at all If it ain't you, baby If I ain't got you, baby
Some people want diamond rings Some just want everything But everything means nothing if I ain't got you
Mungkin hanya dua bait lagu yang bisa dituliskan, selebihnya biar Haruto yang tau seberapa manisnya suara Jeongwoo
Selama bernyanyi Jeongwoo tidak melepaskan pandangnya dari si manis yang malah mengalihkan pandangannya
Haruto itu salah tingkah dan Jeongwoo semakin memperburuk keadaan hatinya
Jeongwoo menangkup pipi si kekasih, memaksanya bersitatap dengan manik tajam Jeongwoo
"Aku tuh lagi salting! Kamu jangan banyak tingkah"
Si manis mengkerutkan hidungnya, total kesal dengan perlakukan manis Jeongwoo
"let's count together"
Haruto memiringkan kepalanya bingung, "um? buat apa?"
"Nanti kamu tau. Ayo hitung, kamu sambil tutup mata, okay?"
Tidak mengerti, tapi Haruto tetap menutup matanya
"Three"
"Two"
"And one— hmmph"
Selanjutnya yang Haruto tau, bibirnya sudah di bungkam oleh bibir si dominan. Lumatan lembut Jeongwoo berikan, semakin mempererat mata Haruto untuk tetap terpejam
Jeongwoo melepaskan pagutan keduanya, menatap Haruto tepat di mata sambil mengusap bibir bawah si manis
"Watanabe Haruto, happy eighteenth birthday"
Dan ya, ulang tahun ke delapan belas yang akan selalu Haruto ingat. Sederhana, tapi sangat membekas. Pipi panas yang merona, debaran jantung, suara indah Jeongwoo juga ciuman manis yang menjadi kisah awal di usianya yang baru
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How cute 🥺
aku bikin chap ini sebelum tau fact di balik foto gemes ruru yang jeongwoo post