Jeongwoo mengusak surai nya frustasi, sekarang apalagi yang diajarkan papa leader pada kesayangannya. Jeongwoo berjanji akan meninju perut si papa leader setidaknya satu kali setelah pulang dari sekolah, itupun jika dia berani
Sepulang sekolah masih dengan seragam khasnya, Jeongwoo berjalan cepat menuju ruang vokal, tempat di mana Jihoon berada
Pintu ia buka sedikit keras membuat Jihoon mau tak mau menolehkan pandangannya
"Kalem kali woo, disini gak ada bagi-bagi bansos"
Tidak menghiraukan ucapan pemuda busan itu, Jeongwoo dengan cepat meninju perut Jihoon, seperti apa yang sudah ia rencanakan
"Lo kenapa anjir?"
"Lo ajarin Haruto apa bang?" Ucap Jeongwoo tanpa basa-basi
"Emang gue ajarin Haruto apa?"
Jeongwoo menggeram kesal, lantas menunjukkan room chatnya dengan Haruto, "ruru manggil gue daddy sat!"
Jihoon membolakkan matanya sedetik kemudian tawa lepas keluar dari mulutnya, "pfft hahahaha, astaga Haruto polos banget njirr"
"emang! Udah tau dia polos ngapain lo kasih tau dia yang aneh-aneh?"
"Lah? Gue cuma bilang panggil Jeongwoo daddy. Sekarang gue tanya, daddy artinya apa? artinya gak macem-macem, kecuali otak lo yang mikir macem-macem"
"Ya tapi kan-"
Sebelum Jeongwoo menyelesaikan ucapan nya, pintu ruang latihan kembali terbuka menampakan si kesayangan dengan mama leader
"DADDY WOO!!" Haruto sedikit berlari untuk menghampiri Jeongwoo, memeluknya erat untuk melepaskan rindu. Mungkin berlebihan, tapi Haruto selalu merasa sepi jika Jeongwoo pergi untuk sekolah
Mata Jeongwoo mengerjap, sedetik kemudian membalas pelukan si manis, "kangen banget kamu kayaknya"
"Huum! Kangen banget"
"sukkie gak mau peluk gitu juga sama Ji hmm?"
Hyunsuk menggulirkan matanya malas, lalu menarik telinga Jihoon, "kamu ajarin Haru macem-macem ya? Ayo ngaku!!"
"Sssh awww sukkie lepas sakitt~"
Hyunsuk tidak mendengarkan ucapan Jihoon, dirinya semakin menyeret si papa leader tanpa rasa belas kasihan, membawanya pergi dan meninggalkan pasangan JeongHaru
"Dad-"
Ucapan Haruto terpotong dengan kecupan yang Jeongwoo berikan pada ujung bibirnya, "ssst wolfie aja, okay?"
Haruto menatap Jeongwoo dengan mata memelas dan bibir mengerucut, "daddy aja.."
"no ruru"
"Daddy!!"
"no ru-"
Ucapan Jeongwoo terpotong lagi saat si manis tiba-tiba memaksa Jeongwoo untuk duduk dan tanpa aba-aba Haruto mendudukkan dirinya tepat di paha Jeongwoo, "daddy!"
Untuk sesaat Jeongwoo terkejut tapi kemudian si dominan menghela nafas, Haruto dan sifat keras kepala nya memang cukup sulit untuk di pisahkan
"Fine, daddy"
Ya, Jeongwoo hanya bisa mengikuti alur yang di buat si manis. Asal kalian tau, Jeongwoo mulai nyaman dengan panggilan barunya
Haruto tersenyum senang, lalu memasukan dirinya ke pelukan Jeongwoo, "love u"
"love me too"
Si manis menjauhkan wajahnya, menatap si dominan dengan mata memicing, "DAD!! bukan gitu jawabnya"
Jeongwoo mengulas senyum tipis, tangannya terangkat menyisiri poni Haruto yang menghalangi mata cantiknya, "daddy love u too, -" Jeongwoo menjeda ucapannya dengan kecupan singkat di ujung hidung Haruto, "cutie"
Yup! Bisa kita tebak reaksi si manis. Pipinya merona dengan pandangan malu-malu kucingnya
Ntah apa yang terjadi jika si manis tau panggilan 'daddy' yang ia sematkan memiliki arti lain di pikiran Jeongwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
DORM; jeongharu
RomansaIni kisah keseharian Jeongwoo si tampan dan Haruto si gemas di dorm Treasure