hampir dua bulan, kangen gak?
'Park Jeongwoo oppa dari kelas 3 jurusan musik ganteng banget'
Jadi apa maksud sepenggal teks diatas? Sebenarnya itu pesan anonim yang Jeongwoo dapat dari akun menfess sekolahnya
Tunggu, apa itu bisa disebut akun menfess? Jika iya, sepertinya sekolah Jeongwoo juga tidak mau ketinggalan trend. Teman-teman yang masih sekolah, apa ada akun menfess juga?
Jujur saja, Jeongwoo tidak pernah mengira seseorang akan mengirimkannya pesan anonim. Jika pun ada, sepertinya itu bukan masalah besar. Maksudnya, Jeongwoo sudah terbiasa mendapatkan pujian seperti itu dari para treasure makers
Tapi hal yang awalnya Jeongwoo anggap sepele ternyata mampu membuat seseorang merajuk. Siapa? Tentu saja kekasih manisnya, Haruto
Setelah lelah beraktivitas disekolah, Jeongwoo langsung datang ke gedung agensi untuk berlatih. Menyelesaikan semuanya, Jeongwoo langsung beralih ke ruang latihan. Ingin bertemu si manis yang sedari tadi tidak membaca pesannya
"Sayang! Haloo?" Sapa Jeongwoo pada Haruto yang tengah asik dengan ponselnya
Tapi sepertinya ada yang aneh. Bukannya senyum manis yang Jeongwoo dapat, malah tatapan kesal dari si kekasih yang menyambutnya
"Sayang?"
Haruto merengut tidak suka, memilih menggeser duduknya untuk sedikit bersembunyi pada Junghwan yang juga duduk disebelahnya
"Aku gak mau sama kamu! Sana pergi"
Jeongwoo membulatkan matanya, tidak percaya dengan apa yang diucapkan si manis. Astaga, apalagi ini
"Ru? Kamu kenapa?"
Jeongwoo menghampiri si kekasih, berniat menggenggam tangannya namun segera ditepis Haruto
"Jangan dulu! Aku lagi marah!"
Haruto semakin mendekatkan dirinya pada Junghwan. Sementara si maknae hanya bisa menghela nafas. Jujur saja, ia sedikit takut dengan tatapan tajam Jeongwoo
"Ada ngomong apa lo ke cowok gue?"
"Gue gak ada ngomong apa-apa elah. Jangan lihatin gue kayak gitu. Lo lupa gue juga udah punya cowok"
Junghwan menjeda ucapannya untuk menegakkan badan Haruto agar tidak menghimpit dirinya, "udah ya kak? Kak Doy udah nunggu nih, see ya!"
"Eh? No! Junghwan!"
Haruto berniat untuk mengejar Junghwan, tapi sungkan saat melihat Jeongwoo yang bersedekap tangan menatap tajam kearahnya
Jeongwoo menghela nafas, kemudian ikut duduk disebelah Haruto
"Berdiri"
Haruto yang tidak mengerti menoleh pada Jeongwoo, meminta penjelasan
"Berdiri"
Lagi, Jeongwoo berbicara tidak jelas. Haruto hanya bisa menurut. Berdiri tepat didepan Jeongwoo yang menatap lurus kedepan
"Kamu ken— AAA"
Tanpa Haruto duga, Jeongwoo menariknya, sehingga sekarang pemuda Fukuoka itu duduk tepat di pangkuan Jeongwoo
"Ugh, Jeongwoo.."
Jeongwoo kembali menarik Haruto ke pelukannya, memaksa si manis untuk masuk dan mendusel di lehernya
"Aku kangen, kamu kenapa?"
Haruto mengerucutkan bibirnya. Ia menggeleng, memilih semakin masuk kepelukan hangat si kekasih
"Haruto, aku ada salah sama kamu?"
Masih enggan menjawab, si manis malah menggeleng
"Pacarmu ini nanya, kok gak jawab?"
Haruto ciut, Jeongwoo dan nada seriusnya benar-benar menyeramkan. Setelah menghela nafas, Haruto mulai memberanikan diri untuk menatap Jeongwoo lalu mengalungkan tangannya dileher si dominan
"Orang lain tau kamu ganteng, aku gak suka.."
Mengerti dengan raut wajah Jeongwoo yang bingung membuat Haruto segera menjelaskan maksud dari ucapannya
"Akun menfess sekolahmu, aku tau itu.."
Ah, ternyata itu, Jeongwoo paham sekarang
Sebelah tangan Jeongwoo mengangkat dagu Haruto agar bersitatap dengannya, sebelah tangannya yang lain ia gunakan untuk menyelipkan rambut pirang si kekasih di telinga
"Pacar gemesku ini lagi jealous, iya?"
Tangan Haruto merambat turun, memainkan kancing seragam Jeongwoo dengan bibir mengerucut
"Feel-nya beda kalo temen sekolahmu yang ngomong gitu. Aku gak suka, Jeongwoo kan cuma punya aku"
"Menfess itu gunanya apa sih? Merusak hubungan orang aja! Mereka gak tau aja, Park Jeongwoo kelas 3 jurusan musik ini punya aku, punyanya Ruru!"
Jangan tanya keadaan Jeongwoo sekarang, pemuda Iksan itu hampir kehilangan nafasnya karena mendapat pengakuan lebih dulu dari si manis
Kalian dengar itu? Jeongwoo itu milik Haruto
"Gimana kamu buktiin kalo aku itu punya kamu?"
Haruto memiringkan kepalanya, keningnya ikut mengkerut karena berpikir
"Ah! Buktiin nya tuh kayak gini!"
Haruto menangkup wajah Jeongwoo, selanjutnya pemuda April itu mengecupi setiap bagian wajah si kekasih. Kedua mata, kening, hidung, dagu juga pipi. Ah, jangan lupakan yang terakhir, bibir tipis Jeongwoo juga tidak ia lupakan
Cup
"Itu buktinya! Udah aku cup-cup semua. Kamu gak usah ganjen. Pacarmu ini udah gemes, kamu gak bersyukur kalau mikir buat selingkuh!"
Astaga, yang benar saja. Bagaimana berpikir untuk selingkuh kalau setiap Jeongwoo menutup mata hanya terbayang senyum manis si kekasih
Bukan berlebihan, tapi tolong jangan lupakan ini adalah kisah cinta sepasang remaja
"Buat dapet kamu itu susah, aku bodoh kalau mikir buat selingkuh"
Seperti inilah kisah cinta remaja, manis namun sedikit naif. Tidak apa, hubungan mereka sesuai dengan usia keduanya
Omong-omong, kepada siapapun anonim yang mengirimnya pesan, terimakasih banyak! Sungguh, Jeongwoo jadi bisa melihat pengakuan si manis tanpa harus ia pancing terlebih dahulu

KAMU SEDANG MEMBACA
DORM; jeongharu
RomantikIni kisah keseharian Jeongwoo si tampan dan Haruto si gemas di dorm Treasure