"Jeongwoo!"
Jeongwoo menghentikan aktivitasnya yang sedang menalikan sepatu untuk menatap si pujaan hati yang memanggilnya dengan riang gembira
"Apa say— muach!"
Ucapannya terpotong saat si manis mengecup bibirnya tanpa aba-aba dan tanpa diminta
"Selamat pagi Jeongwoo! Semangat sekolahnya ya~ hihi, Ruru sayang Jeongwoo"
Jeongwoo mengedipkan matanya beberapa kali, tidak percaya dengan apa yang baru saja Haruto lakukan padanya. Untuk memastikan keadaan, Jeongwoo segera mengecek dahi Haruto, takut-takut si manis sakit
"Sayang kamu gapapa? Mau aku beliin obat?" Jeongwoo menangkup pipi gembil si manis
Haruto menggeleng, tidak langsung menjawab, si manis malah mengecup dua tangan Jeongwoo yang masih menangkup pipinya
"Aku gapapa. Kamu udah mau berangkat, kan? Kalau gitu aku sarapan dulu ya, aku laper. Bye bye lagi Jeongwoo"
Sebelum benar-benar pergi, Haruto kembali menyempatkan diri untuk mengecup bibir Jeongwoo singkat. Jangan tanya keadaan Jeongwoo sekarang, jika tidak disadarkan Junghwan, mungkin Jeongwoo tidak akan sampai ke sekolah sampai tengah hari nanti
"Cowok gue kenapa ya Hwan? Gue kaget, tapi seneng, tapi kaget, tap—"
"Sst! Berisik bang. Pokoknya lo bangsat banget tadi mesra-mesraan depan gue" Junghwan memotong ucapan Jeongwoo, sedikit berkeluh kesah juga tentang kekesalannya tadi
"Lo kan punya cowok Hwan"
Junghwan terdiam, membasahi bibirnya sebelum menjawab Jeongwoo. "Gue gengsi" Ucap Junghwan pelan
Jeongwoo terbahak mendengar penuturan Junghwan. "Yah! Makan tuh gengsi, dasar cowok kul"
Obrolan ringan sebelum keduanya berangkat ke sekolah memang sudah menjadi rutinitas. Sekejap ia dapat melupakan sikap manis Haruto tadi, tapi tidak lama, karena di otak Jeongwoo, 75% nya berisi tentang si manis
Setelah menyelesaikan sekolahnya, Jeongwoo langsung datang ke gedung agensi. Masih dengan seragam, Jeongwoo berhasil membuat beberapa penggemar yang menunggu di depan gedung berteriak karena ketampanannya
Ini sudah sore dan Jeongwoo memutuskan makan bersama si kekasih. Dua cup mie instan dan beberapa camilan memenuhi meja kayu di studio musik mereka
"Mau pake chili flakes?"
Haruto menggeleng cepat, "no no no!"
Jeongwoo mengangguk paham, memang kekasihnya itu tidak dilahirkan untuk rasa pedas. Tepat sebelum Jeongwoo menyuapkan mie instan nya, Haruto menghentikan tangan Jeongwoo
"Kenapa?"
Haruto menggeleng sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya, "aku mau kiss Jeongwoo dulu, boleh?"
Jeongwoo terkejut lagi dan lagi karena tingkah aneh Haruto yang membuatnya semakin berdebar.
"Kok diem? Wolfie gak mau Ruru kiss ya?"
Jeongwoo menggeleng, yang benar saja, ini kesempatan emas yang seharusnya Jeongwoo manfaatkan sebaik mungkin
"Eh! Aku mau kok di kiss Ruru"
Haruto tersenyum senang, dengan semangat si manis mendekatkan wajahnya dengan Jeongwoo yang senyumnya tidak luntur sedari tadi
Cup
Yang Jeongwoo bayangkan, Haruto hanya akan mengecupnya singkat seperti tadi pagi, tapi dugaannya salah besar. Bibir si manis perlahan bergerak, melumat bibir Jeongwoo dengan gerakan acak dan tidak beraturan. Maklum, Haruto awam, tidak seperti Jeongwoo yang sudah pro
Ini kesempatan langka! Untuk memaksimalkan kesempatan, Jeongwoo balas melumat Haruto, tapi itu hanya niatnya saja, karena Haruto segera memutuskan pagutan keduanya
"Kissnya udah, Itadakimasu!"
Tanpa memikirkan debaran jantung Jeongwoo yang gedebag gedebuk slebew srepetetew, Haruto memilih memulai acara makannya
Jeongwoo hilang akal dan semua ini gara-gara Haruto. Sebenarnya Jeongwoo sedikit tidak suka keadaan seperti ini, keadaan saat dirinya diam membeku karena tindakan si manis yang membuatnya brutal. Jeongwoo lebih suka saat si manis salah tingkah dengan pipi yang memerah, dan sekarang, Jeongwoo harus mengembalikan keadaan
Malam ini setelah padatnya jadwal, Jeongwoo segera berbaring setelah membersihkan dirinya. Sambil menunggu kantuk datang, pemuda Park itu bermain ponsel sambil sesekali terkekeh
Tidak lama dari itu, suara pintu terbuka membuat atensinya teralihkan. Sedikit terkejut sebenarnya, karena siapa yang datang ke kamarnya di jam 1 malam
"Aku mau kiss dulu sebelum bobo, boleh?"
Ah, ternyata itu si manis yang datang dengan boneka shinchan di pelukannya
Jeongwoo tersenyum, mempersilahkan Haruto untuk duduk di kasurnya. "Tumben banget, kamu kenapa sih hari ini?"
"Gapapa, aku cuma mau kiss kiss Jeongwoo aja. Kan kalo aku kiss Junghwan, nanti kamu marah. Jadi boleh ga—hmmph!"
Tanpa banyak basa-basi, Jeongwoo langsung saja menyambar bibir si manis. Dilumat nya lembut dengan tangan yang menahan tenguk si manis. Sesekali si manis membalas pergerakan bibir si dominan
Mata keduanya terpejam erat, menikmati tiap-tiap sentuhan. Cukup lama pagutan keduanya berlangsung sampai Jeongwoo yang mengakhirinya lebih dulu
Ditangkupnya lembut pipi si manis juga tatapan tajam penuh cinta Jeongwoo berikan pada Haruto yang membuatnya merona
"J-jeongwoo.."
"Hmm?" Balas Jeongwoo sambil mempersempit jarak untuk menggesek hidung keduanya
"Umm, happy k-kiss day?"
"Kiss day?"
Haruto balas mengangguk semangat, "kata Kak Ji, sekarang itu kiss day, jadi dari tadi pagi aku kiss kiss Jeongwoo terus" Haruto menjelaskan dengan senyum lebar dan mata berbinar
Jeongwoo hanya ber-oh ria, dalam hati sedikit ragu dengan penuturan Haruto yang mendapat info dari Jihoon
"Jeongwoo, kita bobo yu? Aku udah ngantuk"
Jeongwoo mengangguk, selanjutnya berbaring dan membiarkan tangannya menjadi bantalan untuk kepala si manis
Setelah memastikan Haruto-nya sudah benar-benar terlelap, Jeongwoo membuka ponselnya untuk mencari tau kapan 'hari ciuman' itu sebenarnya berlangsung
Kiss day berlangsung pada 6 Juli, dan si manis ternyata salah tanggal. Polosnya Haruto karena bisa begitu saja percaya ucapan leader dari Busan itu
Tapi tak apa, Jeongwoo merasa beruntung hari ini. Ia janji akan membelikan Jihoon beberapa camilan sebagai rasa berterimakasih
Jeongwoo melirik Haruto, dikecup nya dahi pemuda yang sudah mengisi hari-harinya itu sambil tersenyum membisikan ucapan selamat malam
Mimpi indah Haruto, terimakasih untuk kekeliruan informasi yang membuat Jeongwoo menang banyak
—
KAMU SEDANG MEMBACA
DORM; jeongharu
RomanceIni kisah keseharian Jeongwoo si tampan dan Haruto si gemas di dorm Treasure