𝐢𝐧𝐬𝐞𝐜𝐮𝐫𝐞

9K 912 129
                                    

Haruto mengerucutkan bibirnya saat melihat dua orang yang sedang bermesraan didepannya. Itu Jihoon dan Hyunsuk, member treasure yang juga sepasang kekasih

Haruto menghela nafas saat melihat Hyunsuk menggembungkan pipinya karena makanan penuh di mulutnya. Dirinya semakin menghela nafas panjang saat Jihoon mengusap ujung bibir Hyunsuk yang ada sedikit noda makanan

"Bayii, makan yang bener"

Hyunsuk menatap malas si kekasih, "no! Sukkie bukan bayiii"

"Sukkie bayi nya Ji"

Sementara di sisi lain, Haruto menggulirkan matanya malas. Haruto itu besar, bagaimana mungkin mereka berdua bisa mengabaikan Haruto. Benar-benar seperti dunia sendiri

Ditengah kegiatannya memperhatikan pasangan Hoonsuk, sepasang telapak tangan melingkar di matanya sehingga menutupi pengelihatan nya

"Wolfie?"

Telapak tangan besar hangat, yang selalu membuatnya nyaman

Jeongwoo bergumam lalu melepaskan tangannya pada mata Haruto, kemudian mendudukkan dirinya di sebelah si manis

Si dominan menopang dagunya, memperhatikan si kesayangan yang masih menatap malas sepasang kekasih di depannya

"Aku udah disini loh ru, gak mau mesra-mesraan kayak kak Ji sama kak sukkie?"

Haruto mendengus kesal, kemudian kembali memperhatikan kedua kakaknya yang masih asik didunia mereka

Sebenarnya Haruto bukan memperhatikan tingkah gemas keduanya, fokusnya hanya tertuju pada Hyunsuk. Haruto memperhatikan bagaimana mata Hyunsuk menatap Jihoon, bagaimana pipi pemuda Choi itu mengembung karena makanan dan gerak geriknya yang terlihat menggemaskan

Hyunsuk yang merasa diperhatikan pun menoleh, "ruru kenapa?"

Haruto menggeleng, "gapapa" Katanya singkat kemudian beralih fokus pada ponselnya

Jihoon dan Hyunsuk saling berpandangan heran, kemudian menatap Jeongwoo meminta penjelasan yang dibalas gelengan kepala oleh pemuda park itu

Diantara keheranan ketiganya, tiba tiba pemuda Watanabe itu bangkit dari duduknya

"Ruru mau bobo siang aja" Katanya datar kemudian pergi ke kamarnya dan Asahi

"Kejar woo" Jihoon memberi saran yang langsung diangguki oleh Jeongwoo












Benar saja, di kamar bernuansa hijau itu, Haruto tengah berbaring dengan dua boneka yang mengapit nya. Si manis tampak nyaman saat memeluk woopy, boneka truz Jeongwoo yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri

Jeongwoo tersenyum lembut melihatnya, kakinya berjalan santai menghampiri Haruto. Mendudukkan dirinya di pinggir kasur dengan tangan yang mengusap lembut rambut Haruto yang membelakangi nya

"Wolfie, kenapa disini?"

Ah, si manis ternyata belum benar-benar terlelap

"Mau nyamperin kamu aja. Kayaknya gemesnya aku lagi ada masalah, kenapa ruru?"

Haruto mendudukkan dirinya, menarik selimut nya untuk ia mainkan. Wajahnya menunduk, tampaknya ragu untuk menjawab

"Ruru gapapa"

Si dominan menangkup pipi si manis agar bersitatap dengannya, "ruru bohong, aku tau"

Haruto menggigit bibir bawahnya, berusaha menyusun kata kata agar tepat untuk ia sampaikan

"Aku ini pacar kamu, jangan ragu buat cerita something yang ganggu pikiran kamu" Kata Jeongwoo meyakinkan

Haruto menghela nafas, mata cantik nya menatap Jeongwoo tepat di mata

DORM; jeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang