12. Keyakinan Warga

1.8K 282 72
                                    

Sharingannya memudar. Itachi berhenti melangkah dan terdiam sementara. Dia pun canggung dengan situasi ini. Otaknya berkata jika ia harus bersahabat dengan suasana ini. Karena hokage telah memercayainya.

"lebih baik kau segera kerumah sakit."

Kupikir aku akan digenjutsu juga. Pupil hijau itu menatapnya malas, "aku tau."

Itachi tau Sakura akan mengalirkan cakranya lagi untuk menyembuhkan dirinya. "shisui bilang kau kunoichi medis. Sharinganku melihat cakramu hampir mendekati batasnya."

Saat Sakura selangkah akan pergi ia melirik Itachi masih menatapnya. Lalu yang ditatap hanya mengangkat alis.

"barusan itu.." Sakura tersenyum menakutkan. "Kau mulai memercayaiku, kan?"

"lututmu." Tembak Itachi. Tanpa basa-basi.

Itachi tidak mengindahkan perkataan gadis itu. Meski ia mengerti maksud perkataannya, namun lebih baik jika ia menjaga jarak dengannya saat ini.

Sakura~ mitra hebat itu didapat bukan karena dirayu, dia berdecih. Gadis ini terlalu berharap.

"kau mengasihaninya, Itachi?"

Orang itu baru sampai. Dia turun dari pohon. Spontan mereka menatap orang itu. Aura positifnya memancar. Tapi Sakura berkerut tidak suka.

Shisui memegang sebelah bahu Uchiha berkuncir itu. Siapapun tau kalau dia berkeringat dengan napas sedikit memburu. "aku ada urusan tadi, maaf jika menunggu."

Pemuda berkuncir itu menggeleng. "aku baru sampai."

Kerutan tak suka makin berlipat didahi gadis itu, kok dia muncul terus sih? Gerutu Sakura. Daftar orang berbahaya kini hadir dihadapannya.

Shisui mengangkat alisnya. Dia menatap wajah gadis itu. Dia tersenyum dan mengangkat tangannya. "Sakura-san! kita bertemu lagi!"

Sakura melirik kearah lain. "oh, apa aku mengganggu kalian? Aku akan menunggu didekat pohon itu." tunjuk Shisui.

Itachi menyanggah, "itu tidak--"

"kami sudah selesai."

Duo Uchiha itu menoleh pada dirinya. Sakura menyibukkan diri dengan mengambil pouch senjata yang jatuh disengaja. "silahkan jika kalian ingin latihan. Aku sudah selesai."

Dia pun meninggalkan dua pemuda yang tak berkutik itu. Setelah beberapa langkah kemudian, pembicaraan mereka masih terdengar dan gaduh meski sudah jauh jaraknya.

"sudah kubilang tersenyumlah saat bertemu wanita. Sepertiku tadi nih niihh~~"

"hentikan shisui. Kau pun tidak ada bedanya." Shisui cekikan dengan wajah sohibnya yang tetap datar itu yang sebenarnya sedang malu.

Ugh, Mengerikan. Setidaknya mereka harus impoten jika ingin bersama. Sakura menahan rasa muaknya selama di perjalanan. Ketika sampai didepan pepohonan yang lebat, Ia pun mulai melompati pohon satu persatu.

.

.

.

Gadis itu menatap datar pandangan didepannya. Kejadian yang terjadi beberapa saat lalu teringat tanpa kemauannya.

Ia baru ingat jika ia hidup dizaman dimana klan Uchiha masih hidup. Tetapi dari sekian banyak.. kenapa juga Ia hanya melihat orang-orang yang menjengkelkan itu lagi, sih?

Sasuke tidak terlihat. Apa didunia ini dia mati?

"... nanti aku mau pamer ah dengan sikuso itu."

Aku 17 Tahun Lagi?! (Sakura X Shisui) -TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang