Gadis surai pink itu terlentang damai. Tangannya reflek meraba tanah di sampingnya.
Rumput?
Tanah lembab-- dan..
Udara sejuk.
Tak lupa sinar matahari yang baru ia rasa setelah indra perabanya aktif. Ia baru merasakan panas cahaya matahari menerpa wajahnya.
Sakura menekan dahinya agak kuat. Pening itu menjalar keseluruh kepalanya. Ketika dia sudah 30 menit dia bangun dengan posisi duduk tertunduk dan kepalanya seperti mau pecah.
"astaga, kenapa kepalaku ini?" ketika dia sudah sadar, matanya mengedarkan kesemua pandangan.
hutan? bukankah sebelumnya aku baru keluar dari ruang hokage? batinnya gelisah.
Cuplikan memori singkatnya menampilkan sedikit lanjutan ingatan terakhirnya. Setelah dari ruang hokage ia bersama ino pergi latihan. Kilasan itu dipercepat yang membuatnya pusing.
Ugh!
Sesuatu mengalir di bibirnya. Sakura segera mengelap darah di hidungnya. Ingatan itu masih berlanjut dimana dia dan ino sedang dikepung para anbu.
Kejadian itu membuat dadanya sesak seolah susah bernapas.
"I.. no.. " sakura kaget suaranya serak hampir tidak bersuara.
Namun ia harus tau keadaan ino sekarang! Ia mencoba berdiri dan ternyata...
...Tubuhnya tidak sakit apapun. Sakura bisa berdiri tegak nan kaku.
Ia melihat kedua tangannya dan membolak-balikkan, tidak ada luka. Dilengan? Tidak ada. Di kaki, di perut, bahkan ia meraba lehernya. Tidak ada luka sama sekali.
Apa itu mimpi? Batin sakura yang benar-benar kalap kebingungan. Sangat terasa nyata, Tambahnya.
Pikiran tadi masih mengganggunya, namun dia tetap teguh untuk mengabaikan hal yang membuatnya semu. Sakura lalu berjalan dengan tertatih keluar dari hutan. Seolah luka itu masih tertanam di dirinya.
.
.
Apa aku sedang latihan?
Mencari bahan obat?
Mengejar seseorang?
Begitu rambut pink itu berada di jalan setapak, orang-orang memandang sakura aneh karna dia menutup matanya sambil berjalan dengan kesal tak lupa menggeleng-geleng kepalanya.
Aku pingsan karna apa?!
Ketika ia membuka matanya dan melewati orang-orang, pikirannya seolah terbuka. Entah mengapa ia makin merasa curiga bahwa orang-orang yang berada di daerah lingkungan rumahnya malah bukan orang-orang yang seharusnya tinggal disana.
Ia seolah baru tersadar.
Matanya melirik kesana kemari hingga tubuhnya berputar.
Bahkan tetangga sebelah pun sakura tidak mengenalinya.
Sakura sekarang melangkah dengan ragu, menatap balik orang-orang yang menurutnya aneh. Aneh karna ia melihat begitu banyak orang asing di dekat rumahnya.
Baru saja ia akan naik tangga untuk masuk kerumahnya, ia berhenti berjalan. Sakura dihadang tongkat sapu dari samping.
Ia melirik ke sebelah, "nak, sepertinya nenek ini belum pernah melihatmu. Kau mencari siapa?" nenek itu menurunkan sapunya dan tersenyum ramah pada sakura hingga matanya menutup.
Sakura kikuk, ia tidak mengenali nenek ini. "em.. begini nek, yang disana-" tunjuk sakura miring keatas dimana diujung tangga sana ada pintu masuk rumahnya, nenek itu ikut menengok, "itu rumahku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku 17 Tahun Lagi?! (Sakura X Shisui) -TAMAT
Fanfictiona sakura love story (indonesia) _sampul berubah Status-selesai! sakura menekan dahinya agak kuat. sudah 30 menit dia bangun dengan posisi duduk tertunduk dan kepalanya seperti mau pecah. "astaga, kenapa kepalaku ini." ketika dia sudah sadar, matany...