27. MUAL

3K 133 67
                                    

Haii prenn💘 you can call me Rara~~

MAAF YA JARANG UP, KARNA AKU SUPER SIBUK+ GA BISA BAGI WAKTU😭

TERIMAKASIH BUAT KALIAN YANG SETIA MENUNGGU CHAPTER SELANJUTNYA<3

BANYAK BANGET YANG DM KE IG AKU, SEREM PREM PADA NEROR😭

OK,OK HARI INI AKU UP❤️

JANGAN LUPA VOTE+COMENNT⭐️💬

SEBAGAIAN PART AKU PRIVAT. FOLLOW DULU BARU BISA LIHAT.

CERITA INI HANYA KE GABUTAN SAYA DOANG, SEMOGA KALIAN SUKA.

SELAMAT MEMBACA🔥

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27. MUAL

Sudah lebih dari satu jam Revalno mencari keberadaan Felisa, namun nihil tidak ketemu sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah lebih dari satu jam Revalno mencari keberadaan Felisa, namun nihil tidak ketemu sama sekali. Waktu jam istirahat pun Revalno tidak menemukan Felisa dan kedua temannya. Kemana dia? Sampai jam pulang sekolah tiba pun tidak terlihat juga batang hidung Felisa.

Pikiran buruk terus memutari di kepala Revalno. Tidak mau terjadi apa-apa, Revalno terus mencari Felisa sampai ketemu. Revalno berlari di setiap lorong sekolah, langkah kakinya berhenti saat mendengar suara tangisan perempuan di toilet, dengan cepat Revalno menghampiri sumber suara itu.

"Almeera?" beo Revalno saat melihat Almeera sedang menangis dan terduduk di lantai. Tetapi tubuh perempuan itu sudah basah kuyup terguyur air.Almeera terus menangis dengan tubuhnya bergetar.

Revalno membungkukan tubuhnya agar setara dengan Almeera, "Lo kenapa disini, and badan lo kenapa basah semua?" tanya Revalno.

Almeera hanya menggeleng dengan nafas yang sesegukan karna terlalu lama menangis.

"Gue telpon Wingki ya?"

Revalno merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel. Baru saja ingin mencari kontak Wingki, Almeera lebih dulu menahan pergerakan tangan Revalno.

REVALNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang