32. DI TEMPAT INI

2.2K 102 89
                                    


Haii prenn💘 you can call me Rara~~

JANGAN LUPA VOTE+COMENNT⭐️💬

SEBAGAIAN PART AKU PRIVAT. FOLLOW DULU BARU BISA LIHAT.

CERITA INI HANYA KE GABUTAN SAYA DOANG, SEMOGA KALIAN SUKA.

SELAMAT MEMBACA🔥

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

32. DI TEMPAT INI

“Maaf, Ki__ Aku gak bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Maaf, Ki__ Aku gak bisa.”

Jawaban dari Almeera membuat Wingki kecewa, begitu juga dengan yang lain.

“Yahhh! sakit hati saya dengarnya.” Fenus berteriak lesu.

“Aku gak bisa... Nolak.” Lanjut Almeera, kepalanya menunduk seraya menautkan tangan mungilnya.

“Jadi?” Wingki masih butuh jawaban yang tepat.

“Aku mau jadi pacar kamu.” Kata Almeera.

Wingki langsung mengepalkan tangannya ke atas meninju angin. Menarik tangan Fenus, dan mereka berdua melompat-lompat bahagia seperti anak kecil sedang mandi hujan.

“SELAMAT, BRO!” Fenus merangkul pundak Wingki. Sungguh, Fenus sangat senang melihat Wingki tertawa lepas seperti ini, semoga tawa ini akan selamanya buat Wingki.

“Asik, kapal baru kita udah berlayar!” Teriak senang Felisa dan Revalno bersamaan.

“Wingki, kalo sampe lo nyakitin Almeera. Gue cincang tubuh lo!” ancam Felisa. Jujur, Almeera sudah Felisa anggap seperti adik kandung sendiri.

Wingki menaiki satu tangannya di samping kepala, hormat. “SIAPBUKETU! ALMEERA AMAN DI TANGAN SAYA.”

Felisa mengancungkan ibu jarinya. Ia percaya, kalo Wingki laki-laki baik. Tidak mungkin Wingki akan menyakiti perasaan Almeera, dan satu lagi, pasti Almeera akan di jaga layaknya seperti ratu dengan laki-laki yang tepat, yaitu Wingki.

REVALNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang