REVALNO

43. HARI KELULUSAN

Hallo!

Bab 43: Hari Kelulusan.

happy reading!

****

Setelah mengerjakan ujian kelulusan, akhirnya hari kelulusan yang dinanti-nanti oleh seluruh murid kelas 12 SMA Alazar pun tiba. Semua murid berbondong-bondong untuk melihat nama mereka di papan pengumuman kelulusan yang tertempel pada papan Mading. Mereka rela berdesakan dengan yang lain, hingga tidak sedikit dari mereka yang terjepit bahkan terinjak. Namun, itu tidak membuat semangat mereka pudar. Beberapa di antaranya berteriak senang saat melihat label lulus di sebelah nama mereka. Perjuangan yang tidak sia-sia selama menempuh pendidikan di jenjang SMA.

Seluruh anggota Xalstar berhasil meraih kelulusan tanpa ada satu pun dari mereka yang tertinggal. Tepat di belakang murid yang sedang di depan mading ada Felisa, Kanaya, Vanessa, Callista, dan Zeze.

"Gue deg degan gini si, anjir!" ujar Vanessa.

"Sama! Gue takut gak lulus. Soalnya gue ngerjain asal semua!" sahut Callista.

"Serius lo, Call? Asal asalan? Ko bisa?" heboh Kanaya.

"Bisa aja. Apasih yang gak bisa bagi gue!" ucap Callista menepuk dadanya bangga.

"Istigfar lo!" timpal Kanaya.

"Kalian pada deg degan?" tanya Zeze di balas anggukan dari Vanessa, Kanaya, Callista dan Felisa.

"Ko aku gak ya, apa aku gak punya jantung?" panik Zeze sendiri.

"HUaaaa!!! Zeze gak punya jantung!! HUUuaaa tolong, Zeze!" teriak Zeze histeris.

Kanaya menabok pipi Zeze pelan.

"Stres ya lo? Kalo lo gak punya jantung, sekarang lo gak bakal ada di sini, Ze!" tutur Kanaya.

Zeze menggaruk pipinya tak gatal, lalu menyengir. "Kamu bener juga." ucap dengan polosnya.

"Lagi kenapa lo harus deg degan? Kan lo masih kelas 11, Ze." heran Kanaya.

"Hmm, iya juga sih! Hehe!"

"Punya sodara polos banget!" cibir Felisa pelan tapi bisa di dengar oleh Vanessa dan Callista.

"Ha? Siapa sodara lo?" tanya Vanessa kepo.

"Zeze." jawab Felisa.

"Seriuslly? Ko baru tau?" kini Callista yang bertanya.

"Zeze anaknya kakak dari ayahnya Revalno. Gue sama Revalno juga kaget dan baru tau kemaren pas acara keluarga besar Papa Surya." jelas Felisa mengasih tahu.

"Gak nyangka ya! Gila si kaget gue syok!"

"Minggir anak-anak!" celah Pak Supri di kerumunan siswa-siswi di depan mading.

Pak Supri mulai menempelkan sebuah kertas penguman kelulusan murid SMA Alazar di mading sekolah. Setelah menempel, Pak Supri kembali melangkah pergi.

Semua Siswa-Siswi saling berebutan untuk mencari namanya masing-masing di kertas pengumuman kelulusan. Dan saling berteriak senang, karna namanya di nyatakan lulus.

"Permisi... Air panas! Air panas!" Callista menyerobot masuk di dalam kerumunan Siswi untuk mencari namanya.

Callista berteriak heboh dan menarik Felisa agar liat kertas pengumuman kelulusan itu.

"Saa! Liat! Lo peringkat kedua dari seluruh Murid di SMA Alazar! Selamat, Sa!" kagum Callista memeluk tubuh Felisa.

Felisa tidak percaya dengan ucapan dari Callista. Matanya melirik pengumam itu untuk membuktikannya sendiri. Felisa terkejut, ternyata benar ada namanya di urutan ke-2.