•••
Sore ini Jeongin lagi duduk sendirian di halte deket kampus. Tuh anak mager bawa motor, lebih memilih untuk naik kendaraan umum alih alih memesan gojek. Jauh lebih murah.
Menoleh ke kiri, kanan lalu kembali melihat ponsel, Jeongin mulai membawa sebelah tangan buat menutupi wajah. Cahaya matahari yang berpendar dari ujung jalan membuat pandangannya sedikit silau.
Tin tin!
Merasa seseorang berhenti di hadapan, si rubah langsung mengalihkan perhatian, sukses menyerngit bingung begitu melihat Hyunjin di hadapan.
Masih terpaku diam dengan ponsel di genggaman, tau tau sang dominan udah berdiri di hadapannya.
"Dek, mau pulang?"
Mendongak, Jeongin lantas tersadar, "Ah iya, kakak ngapain di sini?"
Sebenarnya gak harus ada alasan di balik kehadirannya. Bisa aja kan Hyunjin cuma numpang lewat, gabut atau sengaja lewat jalan ini setelah mendapat informasi dari Jisung. Siapa yang tau.
"Kelas kakak baru selesai." ucap si tampan lengkap dengan senyum tipis yang khas.
Mengangguk paham, baru aja Jeongin ingin melontarkan kata namun sang dominan udah memotong lebih dulu.
"Mau jalan bareng?"
━━━━━━━━━ ⚘ ━━━━━━━━━━
s e l i n g k u h a n
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━Jeongin diem, bengong. Masih sibuk memikirkan kenapa dirinya bisa berakhir di atas motor Hyunjin. Padahal tadinya tuh anak ingin langsung pulang lalu meminta sang mama membuatkan nasi goreng karena pekerjaan wanita cantik tersebut udah selesai.
Namun alih alih duduk di meja makan, lelaki berpipi tirus tersebut justru sibuk mengedarkan pandangan demi menatap lautan di samping mereka.
Benar, Hyunjin mengajak si manis untuk mampir ke pantai yang ada di dekat kampus mereka. Instansi pendidikan tersebut memang strategis, wajar aja kenapa jadi yang terfavorite.
Menyusuri jalanan beraspal yang sempit dengan semak belukar di sepanjang sisi, gak terlalu lama akhirnya mereka sampai di destinasi tujuan. Terdapat beberapa kendaraan yang terparkir di sana, mungkin milik orang orang yang juga mampir di penghujung sore.
"Ayo turun dek."
Hyunjin menyimpan helm di bawah jok, mengunci stang motor sebelum akhirnya beralih ke arah Jeongin yang nampak sibuk membenarkan surai acak acakannya.
"Kak Hyunjin tumben banget ngajak main ke sini."
Terkekeh pelan, yang lebih tua mulai merangkul pundak si rubah tanpa peringatan.
"Sengaja, kakak sesekali pengen ngajak kamu liat laut."
Melangkah melewati jalan setapak dengan bebatuan yang bisa aja membuat mereka terjatuh, kedua pemuda tersebut lantas disambut oleh hamparan rumput luas yang berada tepat di atas tebing. Pasir memang jauh di bawah sana namun melihat hamparan samudra dari sini, rasanya cukup menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selingkuhan [Hyunjeong] ✔
FanfictionHyunjin udah punya pacar, tapi dia juga punya selingkuhan. Jeongin tau kalau Hyunjin punya pacar, tapi dia juga mau mau aja dijadiin selingkuhan. Dua remaja itu punya seribu satu cara buat selingkuh, bahkan google classroom pun mereka alih fungsikan...