Selingkuhan [Hyunjeong] ✔

Epilog

•••

Jeongin jalan santai menyusuri lorong gedung kampus dengan Hyunjin yang setia ngerangkul. Cukup banyak yang berbisik ketika menyaksikan dua pemuda tersebut, si rubah sadar kalau dirinya lagi digibahin tapi sayang sekali dia gak peduli.

Peduli setan dicap pelakor, yang penting Hyunjin sekarang udah jadi pacarnya. Memangnya mereka, bisanya cuma nyinyir doang padahal mah jomblo sejak lahir.

"Kakak tinggal dulu ya, nanti bilang aja kalau udah selesai." Hyunjin berucap sembari menghentikan langkah, dia lagi lagi ada urusan di HMJ.

Mengangguk, Jeongin lantas memeluk singkat tubuh yang lebih besar lalu membiarkan kepalanya dielus gitu aja.

"Yaudah deh, aku mau ke kelas dulu."

Berpisah, dua pemuda tersebut nampak melangkah ke arah yang berlawanan. Kegiatan di HMJ tentu akan memakan waktu lama, maka dari itu si rubah berencana menghabiskan waktu di kantin sambil nugas kalau kelasnya hari ini udah selesai.

Hampir sampai di ujung koridor, Jeongin tiba tiba berhenti sebelum akhirnya membalikkan badan.

"Kak Hyunjin!"

Yang mempunyai nama seketika menoleh.

"Aku sayang kakak." Jeongin berucap cukup keras, mengundang perhatian dari beberapa mahasiswa yang kebetulan ada di sana.

Hyunjin yang mendengar ucapan barusan sontak mengulas senyum tipis, dia gak terganggu sama sekali.

"Kakak juga."

Lagipula kenapa harus malu, karena faktanya, kini mereka udah resmi menjalin kasih dan gak ada siapapun yang bisa membantah hal itu.

━━━━━━━━━ ⚘ ━━━━━━━━━━
s e l i n g k u h a n
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Keluar dari ruang rapat dengan keadaan yang cukup lesu, sore ini Hyunjin langsung jalan ke area gedung akuntansi untuk mencari rubah mungilnya untuk kemudian dia ajak nyari makan sebelum pulang.

Namun bukannya senyum lembut, saat ini Hyunjin justru terpaku dengan ekspresi dingin begitu menyaksikan pemandangan di depan sana.

Jeongin dan seorang pemuda, nampak saling rangkul lalu bercanda dengan akrab. Tanpa diminta, pemuda Hwang tersebut langsung termakan kecemburuan.

"Dek."

Mendapati namanya dipanggil, Jeongin lantas menoleh ke belakang lengkap dengan wajah cerahnya, masih belum menyadari hawa hawa gak enak yang menguar di sekitar tubuh Hyunjin.

Sungguh, itu adalah Mark. Teman sekelas yang dulu sempet jadi tumbal Jeongin pas cosplay sinyal burik. Mereka gak macem macem, cuma bercanda layaknya remaja pada umumnya.