17 | Pemuda Nekat

524 90 6
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jeongin nampak asik meminum boba miliknya, sedot sedot sedot lalu kunyah makanan kenyal tersebut. Matanya masih asik memandang ponsel, sukses mengabaikan Juyeon yang sedang berbicara di hadapannya.

Sadar kalau sang lawan bicara gak mendengarkan, yang lebih tua lantas mengulurkan tangan hendak nepuk pucuk kepala si manis.

"Je?"

Tapi respon yang Jeongin berikan justru di luar dugaan. Pemuda tersebut keliatan kaget lalu buru buru menyimpan ponsel setelah mengetikkan balasan di komentar google classroom.

"A-ah ya, kenapa kak?"

"Kamu gak dengerin aku ngomong ya?"

Memasang wajah bersalah, si manis lantas meminta maaf. Sialan, dia jadi gak fokus hanya karena chat kangen dari Hyunjin.

"Maaf banget kak. Kakak tadi ngomong apa?"

Mengulas senyum tipis, Juyeon memilih untuk menggeleng pelan.

"Lupain aja. Kamu gak pengen cerita? Siapa tau aku bisa bantu."

Lelaki dengan surai dark bluenya itu tentu paham kalau ada sesuatu yang mengganggu gebetannya saat ini. Semua terlihat jelas dari gelagat Jeongin.

Buru buru menggeleng, yang lebih muda langsung mengulas cengiran yang khas lalu mulai mengalihkan topik. Gak mungkin juga kan dia ngaku kalau lagi kepikiran sama Hyunjin saat ini.

"Gak apa kok, bukan masalah besar."

Bukan masalah besar tapi sukses membuat Jeongin kepikiran sampai susah tidur. Ada ada aja emang.

Kembali nyedot boba miliknya supaya gak ditanya tanya, kedua pemuda tersebut lantas lanjut mengobrolkan hal hal random sambil berteduh di bawah payung stand boba tempat mereka menghabiskan sore.

Jujur aja, Juyeon itu sosok yang baik, pacarable dan cukup dewasa. Serta yang paling penting, dia masih jomblo. Tapi gak tau kenapa si rubah justru ngerasa ada yang kurang dalam hatinya.

Padahal ditinjau dari manapun, Juyeon bagaikan malaikat tanpa sayap yang dikirimkan Tuhan untuk korban selingkuhan seperti dirinya. Ini kesempatan emas namun Jeongin justru menyia-nyiakan.

Lama berpikir, pada akhirnya si manis membulatkan tekad untuk ngomong ke Jisung. Dia gak bisa melanjutkan pdkt-an ini lagi. Sebelum Juyeon beneran menyatakan perasaan, mending Jeongin ngelapor dulu ke si tupai.

Karena gimanapun, lelaki bermata bulat itu lah yang memperkenalkan Juyeon padanya. Semoga dia gak keberatan kalau Jeongin memutuskan untuk berhenti.

━━━━━━━━━ ⚘ ━━━━━━━━━━
s e l i n g k u h a n
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Selingkuhan [Hyunjeong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang