23 | Putus

573 82 14
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pada akhirnya Hyunjin memutuskan untuk membulatkan tekad. Dia kemarin udah sempat berdiskusi dengan Karina meski sebatas via chat, dan kesimpulan yang didapat adalah- mereka sama sama merasa kurang cocok buat melanjutkan hubungan lagi.

Maka dari itu, malam ini si tampan langsung menjemput Karina di rumahnya, ajak jalan keluar lalu mampir ke salah satu KFC di pusat kota. Keduanya nampak cukup serasi, benar benar pasangan yang sempurna kalau aja Jeongin gak hadir di tengah tengah mereka.

Keadaan cukup ramai karena memang kebetulan sekarang adalah weekend. Alih alih menikmati malam minggu seperti pasangan pada umumnya, Hyunjin justru sibuk merangkaikan kata yang akan ia ucapkan nanti.

Mengantri cukup lama, pada akhirnya mereka mendapat giliran untuk memesan.

"Aku aja yang bayarin."

Karina mengangguk, mengurungkan niat untuk mengeluuarkan uang dari slim bag miliknya.

Jalan naik ke lantai atas dengan sebuah nampan di genggaman, Hyunjin lantas mulai mencari tempat kosong di dekat jendela sembari menunggu sang gadis yang sedang mencuci tangan.

Meletakkan piring beserta minuman di atas meja, Hyunjin kemudian menolehkan pandangan ke samping, mengamati jalanan kota dengan banyak kendaraan yang melintas. Pantulan wajahnya juga terlihat, lalu di detik selanjutnya fokus si tampan langsung teralihkan begitu melihat Karina yang berjalan mendekat.

"Aku cuci tangan dulu ya."

Yang lebih muda mengangguk, melepas tas yang bertengger di pundak sebelum akhirnya mendudukkan diri di salah satu kursi.

Pemuda Hwang tersebut mengulas senyum singkat, mulai beranjak ke area wastafel untuk membasuh tangan. Itu buat orang orang yang suka mencuci tangan menggunakan embun air di pinggir gelas, kalian sugoi.

Selesai dengan urusan, kedua remaja tersebut lantas berakhir duduk saling berhadapan sambil memakan pesanan masing masing. Hyunjin dengan spicy chikennya sedangkan Karina dengan kentang goreng serta manggo float di hadapan.

"Jadi, gimana?" sang gadis membuka suara, dia tentu sadar dengan tujuan Hyunjin mengajak keluar saat ini. Pasti untuk membahas perihal semalam.

Mendongak, yang lebih tinggi lantas menggeleng pelan. "Kita omongin nanti, sekarang habisin dulu makanannya."

Karina mengedikkan bahu acuh, beralih mengambil potongan kentang goreng miliknya lalu masukkan ke mulut sembari mengamati pemandangan di luar sana.

Beberapa menit berlalu dan kini hanya tersisa minuman di atas meja. Keduanya telah membersihkan tangan, jadi gak ada lagi waktu untuk menunda nunda.

"Kamu ngajak aku ke sini buat ngomongin yang kemarin kan?" Karina kembali membuka suara, merasa cukup jengkel dengan sang dominan yang terus mengulur waktu.

Selingkuhan [Hyunjeong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang