Setelah mwndengar ucapan yonggi tadi. Akhirnya chaeyong memilih kembali ke apartemennya dan bukan pergi ke apartemen sohyun.
Walaupun mustahil, tapi saat di perjalanan chaeyong berharap bisa bertemu dengan taehyung saat dirinya sampai.
Dan Tuhan mengiyakan harapan chaeyong.
Kini chaeyong terpaku saat lift terbuka dan ia bisa melihat sosok taehyung yang duduk menyandarkan punggungnya di daun pintu apartemen chaeyong dengan menyembunyikan kedua wajahnya di antara kedua lututnya.
Chaeyong keluar perlahan dari dalam lift.
Chaeyong belum merangkai kata-katanya. Ia masih bingung apa yang akan ia katakan terlebih dahulu.
Satu hal yang chaeyong takutKan. Ia takut akan memaafkan taehyung dan menerima namja itu lagi.
"Jangan di sini" ucap chaeyong begitu sampai di hadapan taehyung.
Taehyung mengangkat wajahnya dan langsung berdiri. Dan secepat itu pula ia langsung memeluk chaeyong.
"Mian. Mian. Maafkan aku. Tolong maafkan aku hiks" ucap taehyung yang terus memohon disertai isakan tangis.
Hati chaeyong sakit. Ini bukan kali pertema mereka bertengkar, dan ini bukan juga kali pertama ia mendengar taehyung menangis.
Tapi untuk kasus yang ini. Sudah terlalu jauh. Dan sangat menyakitkan bagi chaeyong.
"Bicara di dalam" chaeyong yang memang tak merespon pelukan taehyung pun mendorong dada taehyung agar bisa melepaskan pelukannya dengan perlahan.
Taehyung tau diri dan ia mundur saat merasakan ada dorongan kecil.
Chaeyong menekan beberapa angka dan membuka pintu.
-
Kini mereka berdua duduk di sofa berdampingan.
"Katakan yang ingin kau katakan dan tolong pergi, jangan lagi kesini. Aku mohon"
Sreett
Chaeyong kaget saat taehyung duduk di lantai, bersimpuh menundukan wajahnya sambil memegang kedua pergelangan kaki chaeyong.
"Maafkan aku. Aku tau aku salah. Aku tau aku bodoh. Aku minta maaf. seharusnya aku tak melakukan hal itu. Aku minta maaf. Tolong jangan tinggalkan Aku chae. Aku mohon. Kau tau aku tak bisa jika tanpamu. Aku tau perbuatanku menduakanmu itu salah. Aku tau. Tolong jangan tinggalkan aku hiks. Aku mohon"
Air mata chaeyong lolos begitu saja saat mendengar ucapan taehyung. Terlebih taehyung yang kini sudah bersujud di kaki chaeyong.
"Kau bisa tanpaku tae. Kita akhiri semuanya baik-baik. Aku akan memaafkan mu, itu pasti. Tapi belum sekarang. Aku masih butuh waktu. "
Taehyung mengangkat kepalanya menatap chaeyong.
Ia menggeleng sekuat yang ia bisa."Tidak. Aku tak bisa. Aku tau aku salah. Tolong jangn bicara seperti itu. Kau butuh waktu.. Aku akan memberikanmu waktu.. Tapi jangan tinggalkan aku hiks"
Kenapa harus begini? Seharusnya kau melepasku dan kembali ke pacar barumu.
Kalau kau begini, aku harus apa?
Chaeyong turun dari kursi dan ikut duduk di lantai menatap taehyung.
Chaeyong memegang sisi wajah taehyung dan menghapus air mata namja ini.
"Jangan menangis. Semuanya sudah terjadi. Kau paling tau hal apa yang akan membuat hubungan kita akan pisah tanpa kesempatan kedua. Kau ingat kan" ucap chaeyong halus.