4| Queen's Mother.

7.5K 693 13
                                    

    Pintu besar dan tinggi itu terbuka lebar dan memperlihatkan suasana mewah dan sedikit gelap didalam kamar Raja Ledgnore, Putri Cleopatra mengunjungi Kamar Ayahnya untuk memberitahu sesuatu.

Ia menekuk kedua lututnya, kedua tangan ia taruh didada dan ia menundukkan kepala sambil berucap. "Salam kepada Baginda Raja Ledgnore, Saya Putri Cleopatra ingin menyampaikan sesuatu seputar Sihir saya." Putri Cleopatra mengangkat kepalanya saat mendengar deheman dari Raja Falman.

Raja Falman mengangguk menunggu kata selanjutnya yang akan dikeluarkan Putrinya.

"Sihir Saya melampau jauh dari apa yang anda perkirakan...." Putri Cleopatra menjeda dan menatap Reaksi Ayahnya yang terkejut namun tak merespon apapun.

Putri Cleopatra menghela Nafas pelan, ia meremat jari kecilnya dan melanjutkan pembicara yang terjeda itu. "Sihir Hitam dan Emas. Saya mendapatkan Dua Sihir terkutuk itu sekaligus dalam Masa Semedi saya." Nafas Putri Cleopatra sedikit tertahan melihat raut wajah Gelap Raja Falman.

Raja Falman terdiam mencerna ucapan Putrinya itu, tak lama ia mengernyit dan tak sengaja mengeluarkan Aura Wibawanya yang membuat Putri Cleopatra salah Faham.

"Ada apa Putri ku? Kemarilah, aku tak marah maupun kecewa." Putri Cleopatra yang semula beranggapan jikalau Ayahnya kecewa akan sihirnya pun terkejut mendengar suara Raja Falman.

Putri Cleopatra langsung saja berdiri dan menghampiri Ayahandanya serta memeluknya erat, ia tak menyangka kalau ayahnya akan menerimanya dan ia pikir ayahnya akan seperti ibunya. Membencinya hingga akhir hayatnya.

"Kenapa kamu bersedih tadi, hm? Ayah malah senang Sihir itu ada pada di dalam tubuhmu." Lembut Raja Falman mengelus Rambut hitam lebat itu yang memeluknya erat.

Kepala putri Cleopatra menelusup kedalam dada Raja Falman yang sedikit empuk dan keras, ia menggigit bibir bawahnya mendengar perkataan ayahnya itu. "Maksud ayah apa? Bukankah itu akan membuat aku menjadi Putri Terkutuk?" Lirih Putri Cleopatra di akhir saat menyebut dirinya sebagai Putri Terkutuk.

Raja Falman tersenyum tipis, ia mengusap lembut kepala Putrinya dan menyalurkan ketenangan untuk Gadis kecilnya itu.

"Dengarkan Ayah, Putriku." Raja Falman menangkup pipi Putri Cleopatra dan menatapnya lembut.

Putri Cleopatra diam saat melihat senyuman Ayahandanya.

"Akan ayah beritahu sebuah Rahasia Tentang Sihir itu, Sihir yang dipercaya oleh orang-orang kalau Sihir itu terkutuk dan tidak dibolehkan para putri biru memeliharanya. Namun Orang-orang tak tahu itu bukanlah Suatu yang harus ditakuti bahkan Para leluhur Putri Biru sangat merawat Sihir itu, tak ada yang menyebut mereka sebagai Putri Terkutuk hanya karena Sihir hitam dan Sihir emas itu. Semua yang kamu dengar tentang Sihir itu hanyalah pengecoh untuk menjaga para leluhur saat itu." Jelas Raja Falman menceritakan akan Rahasia yang hanya orang penting saja yang diperbolehkan untuk tau.

Dan sekarang Putri Cleopatra termasuk dalam salah satu orang penting tersebut.

"Jadi? Apa yang aku dengar itu adalah kebohongan belaka?" Kejut Putri Cleopatra tak percaya akan hal itu. Padahal Cerita akan Sihir hitam dan Sihir emas telah berlangsung berabad-abad lamanya.

Raja Falman terkekeh pelan mendengar itu.

"Bukan kebohongan belaka, putriku. Semua yang kamu dengar hanyalah pengecoh untuk melindungi Leluhur Putri biru seperti kamu dalam Lingkaran bahaya maupun bangsa iblis jahat." Jelas Raja Falman mengelus pipi putrinya yang terasa lembut dan kenyal.

Putri Cleopatra ber'oh ria dengan mata yang semula redup kembali bersinar, Raja Falman yang melihat itu tersenyum simpul melihat wajah putrinya yang cukup menggemaskan dimatanya.

The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang