14| Cas And Nev.

3.5K 323 18
                                    

    Tahun telah berganti dengan generasi yang mulai berkembang, berbagai Kerajaan kecil juga mulai bermunculan dengan pimpinan yang bijak. Meski tak semua.

Nevere menghadiri sebuah pesta yang di selenggarakan oleh pimpinan Iblis, bukan. Bukan Iblis yang liar dan merepotkan yang menjadi musuh utamanya.

Iblis itu, ada lima tingkat. Tingkat pertama di huni oleh Iblis yang tak pernah sekalipun menunjukkan rupanya, namun. Iblis ini memiliki Mana yang kuat hingga membuatnya bisa menyerupai seseorang yang Iblis itu mau.

Iblis tingkat kedua, di huni untuk Iblis dengan Mana di bawah tingkatan pertama. Selisih beberapa persen, namun. Keduanya bisa di katakan setara. Kayaknya Nevere dengan Iblis yang selalu Gadis itu bayangkan. Iblis ini tak bisa menyerupai seseorang yang di maunya, hanya saja. Saat marah, mungkin akan merepotkan.

Iblis tingkat menengah atau ketiga. Iblis ini, bisa di katakan hanya mengandalkan rupa nya yang tampan untuk menipu seseorang. Entah manusia, Elf. Bahkan Kaumnya sendiri. Dia juga cerdas namun tak pintar.

Iblis tingkat keempat atau iblis tingkat rendah itu iblis yang membunuh keluarga Nevere, memang dia Iblis rendahan. Namun Mana jangan di ragukan, Nevere saja butuh waktu 8 tahun lebih untuk mengumpulkan Elf sebangsanya serta menghancurkan Iblis tingkatan satu ini.

Lalu, untuk terakhir. Iblis terakhir adalah iblis budak, iblis yang tak memiliki Mana dan di perbudak oleh Iblis tingkat pertama hingga keempat.

Dan sekarang, Nevere menghadiri Iblis yang memiliki tingkat pertama. Mana yang Iblis itu keluarkan meski hanya sekilas, Nevers yakin. Ia takkan bisa memusnahkan Mana itu meski ia bersemedi ribuan tahun lamanya.

Meminum bir hingga tandas, Nevere meletakkan gelas kosong itu ke meja. Lalu, ia menatap ke balkon aula pesta yang diselenggarakan oleh Iblis tingkat pertama. Aneh memang, mengapa Iblis sebahaya mereka mengadakan pesta?

Nevere menatap langit gelap yang terasa sejuk, ia memejamkan matanya membiarkan angin menghembus gaun putih polosnya.

"Tak ku percaya, Seorang Elf hadir." Suara berat itu membuat Nevere membalikkan tubuhnya terkejut.

Pria dengan mata biru menyala, Pria itu memiliki Aura yang membuat Nevere menjauh dari Sosok itu.

"Apa yang Iblis ini lakukan, di hadapan Elf lemah ini?" Hina Nevere berhenti melangkah mundur karena, dirinya telah terpojok.

Pria itu terkekeh. "Cassius." Ucapnya sambil meneguk Bir berwarna kemerahan. Lalu menatap Nevere sambil menaikan alisnya.

Nevere mendengus pelan. "Nevere." Acuh tak acuh. Ia membalikkan tubuhnya dan memperlihatkan punggung polosnya itu.

Cassius menatap Elf berambut perak itu sambil terdiam. "Kau tahu? Elf dengan rambut sepertimu, banyak di bicarakan." Ucapnya menghampiri.

Nevere melirik ke Cassius sekilas, dan menatap ke rembulan malam yang menurutnya. Lumayan indah.

"Seorang Elf telah memusnahkan lebih dari empat ribu Bangsa Wesc. Dan, menyembunyikan Mana Bangsa itu di suatu tempat." Bisik Cassius ke telinga Nevere. Terlihat Elf perempuan itu tak mengenakan Riasan berkilau. Kecuali, Kalung berliontin Zamrud.

Nevere menaikan sudut bibirnya, mengetahui apa yang di lakukan Iblis menyebalkan ini. "Apa kau sedang mencari informasi dariku?" Bukan hal yang umum memang, Ketidakakuran kedua Iblis itu bisa di katakan Rahasia umum bagi bangsa mereka. Serta Elf.

Elf termasuk di dalamnya, karena. Elf yang mampu mengambil Mana dari dalam diri Iblis mana pun, bahkan yang terkuat sekalipun. Namun, hanya Elf yang memiliki energi yang kuat dan sepadan.

Seperti Nevere.

"Informasi? Tak terlalu, lagipula. Aku telah mengetahui bahwa kau melakukan itu karena membalas kehidupan." Alias, balas dendam. Nyawa di bayar nyawa, atau lebih dari itu.

The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang