16| The End.

3.8K 326 10
                                    

    Mendesis pelan karena haw mulai dingin, Nevere mengangkat wajahnya dan meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku.

"Mana ini?!" Nevere bergumam merasakan Mana yang tak asing baginya, ia lalu menoleh ke samping tepat di dalam ruangan nya berada.

Cassius. Iblis itu tiba-tiba berada di dalam ruangan pribadinya, Pria itu terlihat kacau dengan darah di sekujur bagian tubuhnya. Tentu saja, aroma amis dari darah pun membuat Ruangan menjadi memburuk.

Nevere turun dari tempatnya berada, lalu menatap Cassius dengan datar. "Apa lagi, ini?!" Bukankah, tak ada lagi tujuan Pria Iblis ini setelah kesepakatan itu?

Cassius tak mengatakan apapun dan langsung menuju ke Nevere dan, Pria itu terjatuh tepat di kaki Nevere.

Brugh.... Nevere terkejut dengan spontan memundurkan tubuhnya hingga terduduk di tempatnya awal tadi.

"Cass..... Cassius?!!" Nevere lantas menekuk kedua lututnya dan menyandarkan kepala Pria itu pada paha polosnya.

Gaun perak polos dengan punggung terlihat jelas, serta kedua pahanya yang terlihat. Kain dari Gaun yang di kenakan adalah pakaian asli dari Elf sendiri, bangsa Elf memang suka memakai pakaian yang terlalu memperlihatkan tubuhnya. Karena itu adalah tanda Bahwa tubuh mereka indah dan suka memperlihatkannya di manapun dan kapanpun.

"Apa yang terjadi?! Hei, Cassius!" Menepuk pelan pipi Cassius dan menatap Pria itu panik. Melihat sekilas luka di kepala lalu Nevere menghela nafas pelan. "Apa dia sedang berperang?" Melihat dari Pakaian yang di kenakan Cassius yang lebih kuat membuat Nevere berpikiran seperti itu.

Cassius pingsan dengan darah merah segar keluar dari tubuh Pria itu, Nevere pun menyakini bahwa. Iblis satu ini kehabisan energi serta darah.

"Apa boleh buat." Nevere mengangkat tubuh Cassius dengan Mana miliknya, ia tak mungkin mengangkat tubuh itu dengan fisiknya yang lemah.

Lalu, Nevere membuka pintu permandian dan melucuti pakaian besi itu dengan ia yang tak melihat tubuh Pria itu yang saat ini telah telanjang jelas.

Serrhh.... Melihat tubuh itu telah terendam seluruhnya di dalam air, Nevere mengambil obat pulih luka serta cairan penambah energi lalu menuangkan semua isi Botol itu ke dalam air hangat itu.

"Tsk...." Terdengar decakan Cassius yang membuat Nevere menatapnya, Pria itu bersender di tepi Pemandian hangat dengan raut wajah lemas.

Nevere lalu duduk di samping Pemandian tanpa menyentuh air sedikitpun, ia lalu menatap Cassius yang tak jauh dari pandangannya. Ia lalu mengambil sedikit air dengan Mana nya dan menyipratkan air itu pada luka di dada Cassius.

Tentu saja Cassius meringis sakit, dan Nevere mengambil air kembali dengan air nya yang melayang di udara lalu meletakkan air itu pada kening serta leher Cassius.

Nevere merawat luka itu dengan teliti dan hati-hati, karena. Luka itu terlihat cukup dalam dan Nevere pun tahu dari mana asal Luka itu.

Tak lama, Air yang semula Jernih dan sedikit keperakan itu berubah menjadi hijau kehitaman. Nevere pun mengangkat tubuh Cassius ke atas dan mengganti air kotor itu menjadi air bersih.

Byurrr.... Tanpa ekspresi, Nevere menghilangkan Mana itu dari tubuh Cassius. Alhasil, Cassius terjatuh ke air dengan sedikit kasar.

Cassius membuka matanya dengan pandangan yang langsung tertuju pada Perempuan Elf itu, ia tersenyum tipis. "Terima kasih." Ucapnya merasa tubuhnya mulai membaik.

Padahal, Nevere baru saja membanting Pria itu dari atas dengan kasar.

Nevere mengangguk tak peduli. "Sekarang pergilah, kau tak di haruskan ada di sini." Ucapnya merasa terbebani dengan kehadiran Iblis satu ini.

The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang