7| Cave.

6.1K 693 1
                                    

    Putri Cleopatra menatap sekeliling dengan raut wajah yang menegang. Suasana Dihutan ini terlihat sunyi dan damai meski ada sedikit suara aneh yang terdengar serta hawa dingin yang mencekam.

"Gimana ini?! Aku tak bisa kembali..." Putri Cleopatra jelas tak tau dimana jalan keluar dari hutan ini. Ia tak pernah keluar masuk dan menyelusuri hutan.

Memang ia pernah memasuki hutan namun ia hanya memasukinya sebentar dan ia pun tak sendiri, ia bersama Pelayan Nena serta Ibunda Ratu. Hanya sebentar mungkin lima atau tujuh jam.

Lalu ia selalu dekat dengan Ibunda Ratu tak pernah sekalipun ia berniat menyusuri Hutan yang ia pernah masuki, dan itu pertama serta terakhir kalinya ia menginjakkan kakinya dihutan.

Tatapan Putri Cleopatra mulai menunjukkan bahwa ia sedang ketakutan, Gadis berwajah Rupawan itu menatap sekeliling dengan kaki terus melangkah.

Putri Cleopatra melangkah dengan hati-hati. "Sekarang aku berada dimana..." Lirih Putri Cleopatra mengetahui kakinya telah melangkah jauh bahkan ia merasa ia lebih dalam memasuki Hutan Veldfei.

Kaki Putri Cleopatra berhenti tepat di sebuah lingkaran air yang terlihat jernih, mata Zamrud itu langsung melihat kebawah dan menatap sekeliling. Gadis itu mulai merasa hawa kian mendingin.

"Huhhh...." Putri Cleopatra meniup kepalan tangannya, ia lalu menggosok kedua tangannya dan mengelus lengan kirinya.

Tangan Putri Cleopatra mulai terulur sedikit menyentuh air biru jernih itu, ia sedikit menekuk pinggangnya dan menekuk lutut itu.

"Hangat? Mengapa airnya hangat?" Gumam Putri Cleopatra tak mengerti dengan apa yang terjadi sekarang.

Saat akan menarik tangannya kembali, Sebuah cahaya mulai menarik tangannya dan membuat tubuh Putri Cleopatra terjatuh ke dalam air yang bisa dipastikan hanya sampai mata kaki.

Namun. Mengapa Keberadaan Putri Cleopatra tak ada, Gadis itu menghilang tertelan cahaya itu.

° ° ° °

Sinar merah yang terlihat sangat terang itu terlihat di istana Raja Falman yang sedang menatap lukisan Mendiang Ratu Ledgnore.

"Cahaya itu.... "

Mata Raja Falman berubah gelap dengan wajah menyeramkannya itu. Ia lalu berteriak memanggil prajurit-prajurit lain serta bawahannya.

"PERGI KE ISTANA TUAN PUTRI CLEOPATRA SEKARANG!!"

Para Prajurit langsung pergi sebelum menundukkan kepala mereka ke pada sang Raja, mereka semua langsung menuju ke Istana Putri yang sedikit jauh dan harus melewati Istana Putra Mahkota serta Istana Ratu.

Tak jauh dari sana terlihat gerombolan para Putri selir yang berlari dengan wajah panik dan mereka juga berteriak. "ADA SERIGALA! WAAAA!!!" Teriak mereka dengan wajah panik serta ketakutan.

Raja Falman yang bertemu putra sulungnya terkejut melihat anak selir berlarian menuju kearahnya, ia dan yang lain dengan sigap menatap serigala dengan tubuh besar itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi!! DIMANA PUTRIKU!" Bentak Raja Falman menarik kerah Prajurit yang ia titahkan menjaga Istana Putri Cleopatra.

Prajurit itu dalam keadaan mengenaskan dengan luka di sekujur tubuhnya. Ia adalah salah satu Prajurit pribadi Putri Cleopatra yang telah berhasil kabur dari jeratan Pria tua busuk itu. Dengan bantuan Neola yang sekarat.

"T-tuan Putri menghilang Yang mulia, putri anemia hampir membunuhnya! Dan sekarang Istana Putri Cleopatra di penuhi oleh para Serigala serta manusia peminum darah!"

The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang