13| Prin.

4.4K 351 15
                                    

    Di suatu suku, suku terdalam di hutan belantara yang terkenal akan tanah merahnya. Setiap bulan purnama selalu terlahir seorang Anak di dalam suku hutan itu, setiap bulan purnama dan bulan merah.

Bulan merah bukanlah hari keberuntungan untuk salah satu dari kelima suku di dalam hutan, suku itu bernama suku Elf perak. Suku paling cantik dan kuat dari kelima suku Elf di dalam hutan.

Namun, entah bagaimana. Pada bulan Merah yang menurut mereka hari terkutuk bagi suku mereka menjadi keberuntungan, seorang putri terlahir di suku tersebut. Memiliki rambut khas dari suku Elf perak itu. Namun, mata Anak perempuan Elf itu berbeda. Biru cerah seperti langit pagi.

Perempuan itu terlahir dengan wajah yang cantik rupawan, namun sayang. Kedua orang tua dari Anak itu tewas akan serangan bengis dari para Iblis jahat. Lalu, Anak yang terlahir telantar itu di asuh oleh pemimpin Elf perak yang tergolong sebagai pimpinan bijak dari kelima suku itu.

Bertahun lamanya pertumbuhan Gadis Elf itu terlihat, tak ada lagi hari terkutuk bagi kaum Elf perak itu.

Suku itu di sebut sebagai Suku Lein, suku dari kelima suku Elf terkuat dengan melahirkan Elf cerdas dan menjadi bayang-bayang bagi para Elf rendahan.

"Sekarang kamu telah besar, jadilah kuat. Nevere."

Gadis itu memakai jubah putihnya, menatap sendu ke kedua orang tua angkatnya yang tewas akibat racun dari darah Iblis jahat. Ia langsung saja pergi menghempaskan dirinya keluar dari Hutan.

Namun, kehancuran pun datang menghampiri Hutan yang di katakan Damai itu. Semenjak kelahiran Putri bermata biru itu, tak ada lagi pertumpahan darah yang membuat Tanah menjadi merah.

Sekarang, Para Iblis telah melacak mereka mengetahui tempat tersembunyi mereka. Satu-satunya, sekarang tak ada lagi. Sebagian Elf dari kelima Suku berbeda itu telah di tawan. Sisanya, mati.

Kecuali Satu Elf paling di cari, dia Adalah Nevere Prin. Anak yang terlahir akan kekuatan anehnya, orang tua yang tak di ketahui asal dan usul. Namun, Dia terlahir dengan meninggalkan kekuatan aneh yang membuat Kelima suku yang tak pernah akur menjadi mengasuhnya secara bergantian.

Sekarang ini, Nevere di haruskan lari dari pengejaran Iblis berpenampilan Hitam dengan mata putih mencolok. Gadis itu lari, menaikki ranting pohon dan menghindari setiap serangan yang Iblis itu berikan.

"Makhluk bodoh yang tak pernah puas!" Umpat Nevere dengan air mata bercucuran, Gadis itu terlihat kelelahan akibat pengejaran tanpa henti. ya, ia tak mungkin berhenti hanya sekedar istirahat. Para Iblis tak kenal rasa lelah dan mereka pun sulit di musnahkan.

Iblis tetaplah Iblis. Dan ia hanyalah makhluk Elf yang memiliki Mana yang kuat, kata sang Ayahanda. Ia setara dengan Bangsa Iblis yang katanya. Paling kuat di antara Iblis lainnya, namun ia tak percaya. Bahkan ia tak bisa mengendalikan Sihir yang ada dalam dirinya. Mana nya pun, entahlah. Ia ragu akan Mana yang di bicarakan itu.

Nevere terengah-engah sambil mencari setiap sudut tempat untuk mengecoh Iblis itu, meski hanya satu. Iblis itu terlihat cukup kuat, apalagi. Iblis itu benar-benar tak sekalipun berhenti mengejar.

"Dasar makhluk menyebalkan!" Nevere melaju kencang melihat siluet bayangan hitam dari belakangnya, memilih berterima kasih pada dewa matahari karena membuatnya terlahir sebagai Elf yang memiliki kecepatan lari tiada tanding.

Nevere menaiki bukit di atas bukit, bukit tinggi yang tak jauh dari Hutan tempat tinggalnya berada.

Mata biru itu menatap ke sekitar bawah bukit, melihat Iblis itu sedikit terkecoh. Namun tak boleh senang dulu, karena Iblis itu melacak nya dengan luka yang ia dapat dari Iblis buruk rupa itu.

The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang