#09. Past Stories 1

587 56 0
                                    

Pov : Author

Hampir sekitar 10 tahun yang lalu, tepatnya saat Luci baru saja masuk perguruan tinggi, dirinya bersama mahasiswa baru lainnya menjalani masa orientasi mahasiswa pada umumnya dan saat itu lah Luci bertemu dengan Mickel, salah satu panitia ospek saat itu.

"Siapa nama kamu ?" Tanya Mic dengan wajah sok galak.

"Luciana kak" Jawab Luci sedikit takut.

Pasalnya wajah Mic walau tampan tapi terlihat seram dengan mata sipitnya.

"Panggilan ?" Tanya Mic singkat.

"Luci kak" Jawab gadis itu pelan.

"Mulai sekarang nama kamu Cia" Kata Mic dengan nada tegasnya, "Kembali kebarisan" sambil menujuk kumpulan mahasiswa baru yang sedang di hukum.

Kira-kira seperti itulah interaksi pertama Luci dengan Mic. Walau masa Ospek telah berakir Mic masih terus mencari Luci, dan akhirnya hubungan mereka menjadi semakin dekat hingga akhirnya pacaran.

Mic sendiri cukup populer dikalangan wanita, wajahnya yang tampan, kulitnya yang putih karena pria itu memang punya keturunan tionghoa, ditambah dirinya bisa dibilang pintar karena menerima beasiswa berprestasi dari kampus.

Sedangkan Luci yang saat itu banyak orang-orang panggil dengan nama Cia, adalah gadis yang periang, supel dan memiliki banyak teman, semua orang di fakultas itu mengakui bahwa Mic dan Cia adalah pasangan kampus yang sempurna dan populer.

Masuk tahun kedua Luci berkuliah, dirinya jadi semakin sibuk dengan berbagai kegiatan organisasi, gadis itu memang senang sekali berkegiatan dan berkumpul dengan banyak orang, baginya sibuk adalah rutinitasnya.

Sedangkan Mic sedang masuk masa untuk menulis penelitianya, pria itu lebih banyak menghabiskan waktu di ruang baca fakultas atau perpustakaan, memang target pria putih itu adalah ingin lulus tepat waktu dan mendapatkan perkerjaan yang layak.

***

Suatu hari saat Mic selesai dengan kegiatanya di ruang baca fakultas, dia pergi ke ruang organisasi untuk menjemput pacarnya, diruangan kecil dan mulai gelap itu Luci duduk dikelilingi beberapa pria disekitarnya, sambil sibuk mendiskusikan sesuatu.

Mic berdiri memandangi pacarnya sambil bersandar didaun pintu, Luci yang melihat keberadaan Mic memberikan isyarat untuk menunggu sebentar, karena rapat divisinya akan segera berakhir.

Perhatian Mic beralih kepada teman-teman divisi Luci yang seluruhnya adalah pria, senyumnya luntur kala melihat ekpresi para pria itu kepada pacarnya, ada sesuatu yang aneh dalam dirinya mulai bergejolak.

"aght... " Geram Mic sambil memukul pelan daun pintu disebelahnya.

Suasana hening didalam mobil, Mic tidak berbicara apapun, sedangkan Luci sibuk dengan ponselnya, membalas berbagai pesan grub tanpa beban.

"Cia... " Panggil Mic pelan.

"Mm.." Saut gadis yang masih memandang ponselnya.

"Sabtu ini ayo kepantai, aku suntuk" Kata Mic sambil menoleh sebentar melihat respon gadis itu.

"Aku ada pertemuan Mic, untuk membahas event akhir tahun" Kata Luci menjelaskan dan kembali menatap ponselnya. "Bagaimana kalau minggu ?" Nego gadis itu karena tidak mau pacarnya kecewa.

"Baiklah, minggu pagi aku akan menjemputmu" Mic tersenyum, walau sebenarnya pria itu terpaksa setuju.

***

Luci sedang mengobrol dengan beberapa senior pria dikoridor kampus, membahas acara pelepasan bagi anak-anak jurusan yang akan diwisuda, kali ini gadis itu diberi tanggung jawab sebagai ketua pelaksana dari jurusanya, hingga dirinya perlu berkonsultasi dengan para senior.

My Secret Love || Suga BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang