#11. Bad Guy

558 55 0
                                    


Yoongi memang hanya diam menatapku sambil membiarkan gadis itu bercerita, tapi terlihat jelas rahangnya mulai mengeras karena tak tahan mendengar cerita perilaku buruk dimasa lalu Mic kepada Luci.

"Untungnya beberapa saat setelahnya Luca datang menobrak pintu yang terkunci, Abangku langsung menghajar pria itu, teman yang datang bersamanya langsung menutupi tubuhku dengan selimut dan mengendongku keluar menuju mobil ..."

"... Aku sempat melihat Mami Mic shock dengan kelakuan putranya, tapi aku sudah tidak peduli lagi karena saat itu tubuh dan pikiranku kacau"

Aku diam sejenak mencoba kembali menenangkan suasana hatinya.

"Mic hampir saja memperkosaku, walau belum sempat melakukanya, tapi butuh waktu lama bagiku untuk berdamai dari trauma itu..."

"... Geno adalah teman Luca yang datang bersamanya saat itu, semenjak kejadian itu dialah yang selalu menjagaku"

Aku mengakiri ceritanya, bagiku sudah cukup Yoongi mengetahui masa lalu yang memilukan ini, Aku tidak ingin membuat pria yang kini menjadi kekasihku marah dengan berlanjut menceritakan tentang Geno.

"Tapi bagaimana bisa pria itu menemuimu sekarang ?, padahal selama ini dia telah menghilang" Tanya Yoongi begitu penasaran.

Itulah yang juga muncul dalam pikiranku, selama 10 tahun terakhir Mic menghilang begitu saja, walau Luca pernah bilang akan mengurusnya, dirinya tidak benar-benar tau bagaimana abangnya itu menangani kasus Mic.

"Aku tidak tau Oppa" Aku hanya bisa mengeleng pelan sambil meminum kembali coklat panas yang ada di genggamanku.

Yoongi mengambil gelas ditanganku perlahan dan meletakanya di atas meja, duduk mendekat dan memeluk tubuhku dengan lembut sambil mengusap kepala belakang dan punggungku.

"Aku akan menjagamu, Mic atau siapalah nama pria itu, dia tak boleh kembali menyentuhmu" Kata Yoongi pelan dan lembut, jelas memberi kenyamanan tersendiri untuk diriku..

Pov : Yoongi

Aku duduk berdiam diri diruang tamu apartemen Luci, sedangkan gadis itu telah tidur dikamarnya, memikirkan kembali perkataan singkat Geno dan juga cerita masa lalu Luci.

"Aku tidak menyangka, Luci yang ceria itu memiliki masa lalu yang begitu pahit" Gumamku sambil memijit-mijit ujung pelipisnya.

Malam itu Aku sadar, kenapa Luci tidak pernah mau melakukan hal lebih bersamanya, awalnya dia pikir itu karena perbedaan budaya negara, tapi sepertinya gadis itu memang belum siap dan juga trauma.

"Tapi bagaimana Geno dulu menjaga Luci, kenapa pria jahanam itu malah muncul saat ini" Gumamku lagi sambil hanyut kedalam pikiran.

Mengambil ponsel yang sejak tadi terletak diatas meja, aku mencoba mencari nomor yang selama ini jarang sekali aku hubungi.

.... tuut...
"Hallo Hyeongsa-Nim, apa kabar ?" Sapaku kepada pria diujung telfon itu.

***

Aku menginap dua malam di apartemen Luci, gadis itu juga mengajukan izin sakit selama aku disana, hanya melakukan kegiatan-kegiatan kecil yang bisa membangkitkan mood, yang jelas bukan menonton drama.

"Aku kawatir Mic akan datang lagi kesini" Kata Luci yang sedang tiduran disofa dengan pahaku menjadi bantalnya.

Aku melepas pandangan dari televisi dan menatap Luci sambil membelai kepalanya. "Pindah saja, atau kau bisa menginap di apartemenku".

My Secret Love || Suga BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang