#41. Bad Condition

402 37 0
                                    


Aku lari terburu-buru keluar gedung kantor dan langsung mencari taxi, rasanya seluruh rasa gelisah didalam hati dan pikiranku bergejolak menggebu-gebu.

- sekitar 1 jam yang lalu -

Kriing...
Ponselku berbunyi, sebuah nomor tanpa nama terpampang dilayar benda kotak yang terletak diatas meja kerjaku.

"Hallo. Luci Noona ?" Terdengar suara seorang pria di ujung telvon saat aku menjawabnya.

"Iya, siapa ini ?" Tanyaku cepat, sedangkan tanganku yang lain sibuk membolak-balikan halaman pekerjaan yang hari ini seperti sangat menumpuk.

"Ini Jungkook, Apa Noona bisa datang kesini sekarang ?" Tanya Jungkook cepat setelahnya.

"Ooh ? Memangnya ada apa ?" Tanyaku penasaran hingga menghentikan seluruh kegiatanku dan fokus kepada ponsel.

"Suga Hyung" Padahal Jungkook hanya menyebut nama itu, tapi segala firasat buruk telah membayangiku "Demamnya sangat tinggi, kami bahkan sudah berada dirumah sakit saat ini" Lanjut Jungkook dengan nada penuh kekawatiran.

Aku langsung terdiam, menatap setumpuk pekerjaan yang sedang berada dihadapanku, saat aku memutar kepala melihat meja Sora, disana tidak kalah kacau dengan yang aku miliki.

"Jungkook, kirim aku alamat dan nomor kamarnya, aku akan segera kesana setelah pekerjaanku selesai" Ucapku cepat karena suara diujung telfon telah menuntut jawaban.

"Datanglah segera Noona, sejak tadi Hyung selalu mengigau namamu" Jawab Jungkook yang langsung membuatku semakin frustasi.

Aku memang akan segera berhenti dari pekerjaan ini, tapi banyak sekali hal yang perlu dibereskan sebelum aku meninggalkan perusahaan ini, aku butuh evaluasi dengan hasil akhir yang baik untuk jenjang karirku berikutnya.

"Ada apa ? Kenapa kau tampak gelisah ?" Tanya Sora yang datang menghampiri mejaku sambil membawakan segelas kopi instans.

"Yoongi masuk rumah sakit" Ucapku menatap Sora dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Memang tidak semuanya pekerjaan harus selesai hari ini, tapi ada beberapa hal yang harus beres dan bila diperhitungkan aku tetap harus pulang sore seperti biasanya.

"Maaf Luci, aku juga kawatir, tapi kau tau ini hari apa kan ?" Jawab Sora yang sepertinya kasihan melihat keadaanku saat ini.

Memang sudah tiga hari Yoongi tidak menghubungiku, ini bukan kali pertamanya dia begitu, biasanya dia akan mengunci diri berhari-hari didalam studionya bila sedang mengerjakan sebuah lagu, dan aku percaya bahwa para member tidak akan membuatkan pria pucat itu terkurung tanpa makan dan juga minum.

Sora kembali kemeja kerjanya, sedangkan aku berusaha kembali menenangkan diri dan mulai memilah-milah pekerjaan apa yang paling efesien aku kerjakan lebih dulu.

Setelah 45 menit datang sebuah pesan dari Namjoon masuk.

"Luci ?"
"Apa kau sedang dalam perjalanan kemari ?"

"Belum, aku masih harus bekerja"
"Aku akan datang setelah semua ini selesai"

"Kondisinya semakin buruk"
"Dia terus mencarimu"

Aku mulai menangis, pikiran rasionalku runtuh seketika, aku mulai bingung tentang apa yang sedang aku lakukan sekarang, rasa kawatir bercampur cemas ini sangat menyiksaku.

"Eounnie, kenapa kau menangis ?" Tanya sebuah suara yang sangat familiar, aku yang sedang menutup wajahku dengan telapak tangan langsung mengangkat wajah untuk melihatnya.

My Secret Love || Suga BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang