#03. He is

1.1K 75 0
                                    

Walau tidak dibayar oleh Hybe, aku harus bener-benar bekerja sebagai translator untuk kekasihku sendiri selama dia bekerja di LA, itu agar tidak ada rumor yang muncul selama kami bersama, bahkan sering kali harus menahan emosi saat rekan kerja perempuanya mencoba menggoda kekasihku.

"Itu cewek ganjen amat sih, ngak pernah liat cowok cakep apa ya ?!" Gerutuku kesal saat seorang staf perempuan menggoda kekasihnya.

"Hush... jangan cemberut, itu mulut udah kayak punya Jimin" Yoongi berbisik untuk menenangkanku yang sedang mengomel, tapi itu malah membuatku semakin kesal.

Aku hanya tersenyum datar, ingin sekali memukul Yoongi, tapi harus aku urungkan karena mereka sedang berada didalam sebuah diskusi.

Setelah Yoongi sibuk dengan musiknya aku permisi keluar studio untuk berjalan-jalan sambil berniat mencari segelas kopi, melangkah masuk kedalam sebuah kedai kopi yang berada sekitar 3 gedung dari studio tempat Yoongi bekerja.

"2 Americano, 2 Vanila Latte, dan 1 Green tea Latte, take away" Aku memesan beberapa minuman untuk manager dan juga beberapa staf.

"Wow siapa ini ? Luciana ?" Aku menoleh kesamping saat seseorang menyebut namaku lantang.

Mataku berkedip beberapa kali seakan tidak percaya dengan apa yang sedang aku lihat, bahkan aku mencoba mencubit sendiri lenganku hingga akhirnya aku meringis kesakitan, dengan senyum yang tak pernah berubah pria itu melangkah menuju arahku.

"Ini benar kau Luciana ? sedang apa kau di LA ?" Pria itu masih tersenyum sambil bertanya ramah kepadaku.

"Kenapa kau ada disini ?" Menghiraukan pertanyaan basa-basinya, aku sibuk bertanya tentang kehadirannya.

"Hei, ini cafe dan tempat umum, atas alasan apa aku tak boleh berada disini ?" Jawab pria bertubuh kekar itu santai.

"Kau mengikutiku lagi ?" Netra kami bertemu, tapi hanya kemarahan yang ingin aku tunjukan kepadanya.

"Cia, itu telah lama berlalu, kau masih mencurigaiku ?, ini cuma kebetulan" Kata pria itu sedikit panik.

"pesanan nona Luci, silakan" Seorang pelayan memberikan pesananku.

Aku yang lelah melihat sikap pria dihadapanku mulai mengambil semua pesanan dan langsung beranjak pergi meninggalkan cafe, tapi benar saja pria itu malah menyusul mengikutiku.

"Tunggu Cie, apa kau bekerja disini ?" Pria itu mulai mensejajarkan langkahnya denganku.

"Jangan ikuti aku" kataku singkat sambil mulai berjalan cepat.

"Ayolah, kita sudah lama tak bertemu Luciana" Pria yang pantang menyerah itu mulai sedikit memaksa.

"Jangan ikuti, dan pergilah" Kataku sedikit menaikan nada suara.

"Cia, ini murni kebetulan" Pria bertubuh kekar itu mulai menghalangi jalanku, hingga membuatku diam ditempat "Aku sungguh tidak mengikutimu" Tidak peduli dengan perkataanya aku langsung melangkah pergi memasuki gedung studio.

Pov : Yoongi

Sibuk dengan pekerjaan aku mulai menyadari ketidak hadiran Luci disekitarku "kemana gadis itu pergi ?", aku hanya bisa membatin sambil melihat keadaan sekitar dalam diam.

"Kemana Luci ?" Tanyaku kepada manager

"Katanya dia akan membeli kopi sekalian berjalan-jalan" Jawab Manager itu santai.

"Sendiri ? tak ada yang menemani ?" Aku mulai bertanya sambil mengeritkan kening.

"Kita semua sibuk Yoongi, kau tau itu" Jawab manager sedikit kesal.

My Secret Love || Suga BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang