Chap 2

610 98 70
                                    

Ke esokan hari nya Saint dan Ploy datang ke club, ketika sampai Sing langsung menyuruh mereka naik ke lantai atas menuju ke salah satu ruang vip.

Tok tok tok

Pintu langsung di buka oleh Tae, kemudian pria tampan itu tersenyum kepada Saint dan Ploy.

" Masuklah, dia sudah menunggu kedatangan mu..." ucap Tae.

Saint dan Ploy pun masuk ke dalam, kedua nya langsung terkejut saat melihat seorang pria tampan yg sedang duduk di sofa sambil menyesap wine nya.

" Siapa yg bernama Saint ?" tanya Perth langsung, padahal kedua gadis itu baru saja mendaratkan bokong nya di sofa.

" Di_dia..." gugup Ploy, menunjuk kepada Saint.

" Tae pasti sudah menceritakan kepada mu tentang apa yg terjadi dengan ku..." ucap Perth.


Saint mengangguk, karna memang ia sudah tau garis besarnya tentang masalah yg kini di hadapi oleh pria tampan yg ada di depan nya saat ini.


" Singkatnya...aku butuh seseorang untuk menjadi istri pura-pura ku. Dan aku akan membayar dengan cukup...tapi aku menginginkan perjanjian kontrak juga." ucap Perth.


" Kontrak..." gumam Saint, dan Perth mengangguk.


" Di dalam kontrak nanti akan tertulis beberapa perjanjian yg harus kita sepakati...dan juga berapa nominal yg akan aku bayar. Jadi jika kau setuju maka besok siang kau bisa temui aku di kantor ku...bagaimana ?" Perth menatap Saint lekat, saat menyudahi ucapan nya.


" Apa aku boleh tau, isi perjanjian itu ?" cetus Saint.


" Besok kau bisa tau, sekarang ini biar pengacara ku yg menyusun isi kontrak nya..." pungkas Perth.


Saint terdiam, menoleh kepada Ploy. Setelah Ploy mengangguk akhirnya Saint pun setuju.


" Baiklah, karna urusan nya sudah selesai...bagaimana jika kita minum-minum dulu..." ucap Tae, dan langsung di sambut oleh Ploy dengan senang hati.


Mereka pun bersulang, untuk merayakan kesepakatan yg hampir selesai.

" Yakin kau tidak membutuhkan istri pura-pura juga..." cicit Ploy, seraya bergelayut mesra di lengan Tae.


Tae menggeleng sambil tertawa. " Aku tidak butuh istri pura-pura...yg aku butuhkan hanya jalang untuk memanaskan ranjang ku setiap malam..." cetus Tae.


" Sayang sekali...aku bukan jalang." cibir Ploy.


" Saint, itu nama mu kan ?" tanya Perth, dan Saint pun mengangguk.


" Boleh ku tau, berapa umur mu ?" tanya Perth lagi.


" 20 tahun..." sahut Saint.


" Kau masih muda, kenapa tidak sekolah...dan malah berkeliaran di club."


" Aku berkeliaran bukan untuk bersenang-senang, aku mencari uang untuk biaya hidup ku di kota ini...kalau bicara memang mudah karna kau orang kaya dan tidak hidup susah seperti ku..." cicit Saint.


Perth tersenyum miring mendengarnya, ucapan gadis itu memang ceplas ceplos dan tak ada rem nya namun entah mengapa membuat Perth suka. Setidaknya gadis di hadapan nya ini bukanlah gadis munafik yg berkedok dengan paras cantik nya.


" Orang tua mu, apa mereka tidak membiayai hidup mu ?" penasaran Perth.


" Aku_ tidak punya orang tua, mereka sudah meninggal saat aku masih kecil..." ucap Saint pelan, seraya menundukan wajahnya.

Fake Husband & Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang