Semenjak tau Saint hamil, Perth semakin protektif kepada istrinya.
Saint di larang mengerjakan ini itu, dan untuk urusan pekerjaan rumah Perth sengaja menyewa seorang maid yang akan datang ke penthouse setiap dua hari sekali.
Bosan, tentu saja Saint bosan karena tidak bisa mengerjakan apa pun karena semuanya sudah di kerjakan oleh maid sewaan suaminya.
Saint hanya boleh membuat sarapan dan makan malam untuk Perth, dan tentu saja tugas utamanya untuk menghangatkan ranjang mereka setiap malam.
" Perth, geli..." cicit Saint, ketika Perth terus mengusap perutnya dan mengecupnya berulang kali.
" Hai baby, ini daddy..." inilah kebiasaan baru Perth, menyapa calon anak mereka setiap pagi.
Saint tersenyum hangat melihatnya, dapat ia rasakan begitu besar rasa cinta Perth kepada anak yg ada di dalam kandungan nya.
" Perth, lekas bangun dan mandi...aku akan membuatkan mu sarapan." ucap Saint.
" Baiklah..." dengan rasa malas Perth turun dari ranjang, dan masuk ke dalam kamar mandi.
Saint langsung keluar dari kamar dan menuju ke dapur.
Setengah jam kemudian Perth yang telah rapih memakai jas nya keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke dapur.
" Sarapan dulu..."
Perth menarik satu kursi dan duduk di samping istrinya, kemudian Saint mulai melayani suami nya sarapan.
" Pagi semua..." sapa Midori, sepertinya gadis itu baru saja bangun dari tidurnya.
" Pagi..." balas Perth dan Saint bersamaan.
Midori langsung duduk di depan Perth, dan memulai sarapan nya.
" Hari ini ayah mu akan datang ke Bangkok, dan dia ingin menjemput mu untuk pulang." ucapan Perth seketika membuat Midori menghentikan suapan nya.
" Kenapa ayah tak memberitahu ku..." gumam Midori pelan.
" Semalam dia menelpon ku, katanya kau susah di hubungi seharian. Dan dia pesan agar menyampaikan hal ini kepada mu..." ucap Perth.
Saint memilih untuk diam, dan menjadi pendengar saja.
Sementara Midori langsung memasang wajah sedihnya.
Sungguh Midori tak ingin pergi dari penthouse ini, dan tak ingin jauh dari Perth. Namun ia terikat janji dengan ayah nya dan juga Perth, janji nya yang akan menumpang tinggal hanya satu bulan saja.
Sesuai janji tuan Tanaka Ishikawa, sore hari nya secara pribadi dia datang ke penthouse untuk menjemput langsung putri nya.
" Tolong maafkan saya nyonya Saint, sungguh saya tidak tau jika tuan Perth sudah menikah...jika saya tau, tentu saja tidak akan menitipkan Midori untuk tinggal di sini." ucap tuan Tanaka, tersirat penyesalan dari raut wajahnya saat ini.
" Tidak apa-apa tuan..." ucap Saint, seraya tersenyum hangat.
Tuan Tanaka tau dengan jelas kalau putri nya sangat tertarik dengan Perth, dan rencana tinggal sementara di penthouse adalah ide putri nya yang memang ingin mendapatkan cinta Perth.
Namun saat kembali ke Jepang tuan Tanaka terkejut saat asisten nya memberitahu kalau Perth sudah menikah. Niat ingin menyuruh putri nya pulang pun urung, karena Midori mengatakan kalau semuanya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Husband & Wife ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...