Yeay....akhirnya selesai juga cerita ini.
Terima kasih buat semua reader setia mae yang selalu ngikutin cerita ini dan selalu tinggalin jejak nya 🙏Ini chapter terakhir ya, jadi jangan minta special chapter segala 😁
Happy reading
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Satu minggu kemudian Saint di perbolehkan pulang oleh dokter Nan, kondisi nya pun sudah membaik dan baby pun terlihat sangat sehat.
Mereka memberi nama baby dengan nama Miguel Tanapon, dan mereka memanggilnya baby El.
" Yakin kalian tidak ingin pindah ke mansion ?" tanya Morrone, dirinya takut kalau Saint akan kesulitan mengurus baby El.
" Tidak perlu Papa, biar kami di sini saja...lagi pula mommy akan sering datang kesini untuk menjenguk kami." ucap Saint.
" Iya Pa, mommy akan sering datang kesini. Lagi pula jarak kantor dan mansion sangat jauh...aku takut jika aku selalu pulang terlambat jika kami tinggal di sana." Morrone hanya menganguk, mendengar alasan menantu nya yg terdengar cukup masuk akal.
" Lagi pula aku ingin merasakan merawat baby El berdua dengan Perth..." cetus Saint.
" Ya sudah jika itu keputusan kalian, tapi...jika ada apa-apa segera hubungi Papa atau pun Jackson, biar nanti Papa suruh bibi Elena untuk membantu mu di sini." cicit Morrone.
" Papa~" Morrone langsung tertawa, ketika melihat wajah bete putrinya.
" Iya iya, Papa mengerti..." Morrone tau kalau Saint tidak ingin baby El di rawat oleh Elena.
" Ya sudah, Papa pergi dulu...mungkin untuk beberapa minggu Papa tidak bisa mengunjungi kalian."
" Apa Papa akan pergi ?" tanya Perth.
" Iya Perth, kantor cabang di Singapura sedang ada masalah...dan Papa harus kesana untuk mengatasi kekacauan nya." jelas Morrone.
" Kenapa Papa tidak jual saja perusahaan itu, lagi pula Papa jarang pergi kesana..." cetus Saint.
Morrone malah tersenyum mendengarnya." Papa tidak akan menjual satu pun perusahaan milik Papa, karena itu nantinya akan menjadi milik cucu-cucu Papa..." ucap Morrone.
Morrone kemudian pamit pergi, bersama dengan Jackson.
" Sayang, boleh ku tau...siapa itu bibi Elena ?" tanya Perth penasaran.
" Oh dia, bibi Elena adalah pengasuh ku waktu kecil." jelas Saint.
Perth pun manggut-manggut tanda mengerti, dan tak bertanya lebih banyak lagi.
Kehadiran baby El seakan menjadi penyemangat bagi Perth dan Saint, keduanya saling membantu merawat baby El. Dari memandikan, memakaikan baju bahkan menganti popoknya semua mereka lakukan bersama-sama.
3 minggu kemudian.
Perth telah siap dan rapih dengan setelan jas nya, tinggal menunggu Saint selesai berdandan.
Hari ini adalah pesta pernikahan Tae dan Ploy, setelah tadi pagi di adakah pemberkatan pernikahan di gereja.
Khusus malam ini Tui di tugaskan untuk menjaga cucu nya, dan dengan senang hati Tui pun melakukan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Husband & Wife ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...