🖤 Happy reading ❤
Perth membawa Saint ke sebuah restoran mewah untuk makan siang, sebuah restoran yg hanya di kunjungi oleh orang-orang yg berkantong tebal saja. Bahkan Saint sampai terkejut saat melihat daftar menu restoran itu, karena di situ terlihat jelas seberapa mahal harga makanan dan minuman yg ada di sana.
" Perth, ini mahal sekali..." cicit Saint, berbisik pelan agar suara nya tak terdengar oleh pelayan.
" Tidak masalah, kau boleh pesan apa pun yg kau mau...aku yg traktir." cetus Perth.
Mendengar kata traktir seketika membuat Saint senang, ia pun langsung memilih satu menu yg menurut nya terlihat lezat.
Selesai mencatat pesanan pelayan itu pun pergi, meninggalkan Perth dan Saint yg kini tengah bicara serius.
" Kau lihat ini..." ucap Perth, sembari menunjukan layar ponsel nya kepada Saint.
" Siapa dia ?" tanya Saint, saat melihat photo seorang wanita paruh baya di ponsel Perth.
" Dia mommy ku, Tui Tanapon..." jelas Perth kemudian menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku nya.
" Kau harus mengingat wajah nya, karna dia bisa datang tiba-tiba untuk menemui mu..." ucap Perth.
" Apa dia galak ?" tanya Saint datar, sebisa mungkin Saint mencari tau tentang sifat Tui dari Perth.
" Dia baik, tapi terkadang keras kepala...dan selalu memaksa ku..." jelas Perth.
" Kau harus bisa meyakinkan mommy ku, dan buat mommy percaya kalau kita sudah menikah." Saint manggut-manggut tanda mengerti.
Pembicaraan mereka pun terhenti saat makanan pesanan mereka datang.
Saint langsung menyantap nya, karena sudah merasa lapar sedari tadi.
" Pelan-pelan makan nya, nanti kau tersedak..." ucap Perth, mencoba mengingatkan.
" Aku lapar Perth, salahkan kulkas mu yg kosong itu..." cetus Saint.
" Maaf aku belum sempat belanja, karena biasa nya memang aku tak pernah menyimpan makanan di kulkas...." ucap Perth.
" Kulkas mu cuma ada air mineral saja, dan tak ada bahan makanan sama sekali..." cicit Saint.
" Ya sudah, pulang nanti kita mampir ke supermarket dulu untuk membeli keperluan dapur...sekarang habiskan makanan mu, setelah itu ikut aku." pungkas Perth.
Selesai makan Perth membawa Saint pergi ke sebuah mall besar, mereka memasuki sebuah toko perhiasan.
Saint sampai kaget di buatnya, karena tak mengira akan di ajak ke sebuah toko perhiasan mewah.
" Aku ingin mengambil pesanan atas nama Perth Tanapon..." ucap Perth pada seorang pelayan toko.
" Tunggu sebentar tuan..." sahut pelayan itu ramah.
Kemudian pelayan itu masuk ke dalam sebuah ruangan, tak lama kemudian ia kembali dengan membawa satu kotak perhiasan.
" Ini tuan, silahkan di periksa..." ucap pelayan itu.
Perth membuka kotak itu, dan memperlihatkan isi nya kepada Saint.
" Kau suka ?" tanya Perth.
" Hah ?" bingung Saint, namun akhirnya ia mengangguk.
Saint melihat sepasang cincin yg sangat indah, sudah dapat di pastikan kalau harga nya itu sangatlah mahal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Husband & Wife ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...