Chap 8

652 104 39
                                    


" Permisi nyonya, ada nona Bai ingin bertemu..." beritahu bibi, tentang kedatangan Bai yang ingin menemui nyonya nya.

" Antar dia kesini..." ucap Tui, bibi pun mengangguk mengerti. Tak lama kemudian ia pun kembali ke taman bersama Bai.

" Bibi..." Bai langsung menghampiri Tui, dan memeluknya.

" Tumben kau datang, ada apa ?" tanya Tui datar, tanpa menghentikan aktivitasnya yang sedang menanam bunga.

Bai pun duduk di satu kursi yang tak jauh dari Tui, dengan memasang wajah sendu nya.

Tui menghentikan kegiatan nya, dan langsung menghampiri Bai." Kenapa wajah mu itu hmm ?" tanya Tui.

" Bibi, apa benar bibi sudah merestui mereka ? Itu bohongkan bi...aku tau bibi tidak mungkin merestui mereka begitu saja..." cicit Bai.

Tui menghela nafasnya, seraya menatap lurus ke depan." Perth itu putra ku satu-satunya, aku hanya ingin melihatnya menikah dan bahagia...dan jika dia merasa bahagia dengan pilihan nya, aku bisa apa..." ucap Tui.


" Bibi..." lirih Bai, dari ucapan Tui Bai sudah bisa menyimpulkan kalau Tui sudah menerima keberadaan Saint. Hal ini tentu saja membuat Bai meradang, karena hanya kepada Tui lah Bai memupuk harapan nya agar bisa bersama dengan Perth.


" Aku sudah tua Bai, yang ku inginkan hanya menimang cucu dari putra ku..." 


" Kalau hanya masalah itu aku pun bisa memberikan seorang cucu untuk mu, ku mohon bibi...tolong bujuk Perth agar mau menerima perjodohan itu..." cicit Bai.


" Apa kau bilang ?" kaget Tui, tak percaya kalau Bai bisa berkata seperti itu.

" Tak masalah bagi ku jika menjadi istri kedua Perth, aku rela bibi..." 

" Kau sudah bicarakan hal ini dengan Perth ?" tanya Tui, dan Bai pun menganggukan kepalanya.

" Lalu apa kata Perth ?" tanya Tui lagi.

Bai langsung memasang wajah sendunya, dan menunduk." Perth menolak ku..." lirih Bai.


" Sudah ku duga, karena yang ku lihat putra ku itu begitu mencintai istri nya...jadi mana mungkin dia mau menghianati istrinya dengan menikahi mu..." pungkas Tui.

Berbagai cara sudah Bai coba untuk mempengaruhi Tui agar memihak kepadanya, namun Tui bersikeras tak ingin mengusik kebahagiaan putra nya dengan Saint.

Alhasil Bai pun pulang tanpa hasil, namun ia tetap bertekad untuk terus mengejar Perth.

*

Tepat jam 10 malam Perth baru kembali dari kantor, dan langsung masuk ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.

Setengah jam kemudian ia pun keluar dari kamar mandi, dan langsung memakai boxer dan kaos singlet nya.

" Apa dia sudah tidur..." gumam Perth, yang ragu untuk menemui Saint di kamarnya.

" Sebaiknya ku beritahu sekarang saja, agar dia bisa bersiap-siap..." akhirnya Perth putuskan untuk menemui Saint di kamarnya.

Tok tok tok

Namun tak ada sahutan dari dalam, dan kembali Perth mengetuk pintu kamar Saint. Tetap tak ada sahutan.

Akhirnya Perth beranikan diri untuk membuka pintu kamar Saint, dan berhasil karena tidak terkunci.

Perth pun masuk ke dalam, dan kembali menutup pintunya. Perth melihat Saint sedang berbaring di ranjang, sepertinya gadis itu sudah tertidur.

Fake Husband & Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang