Chap 9

655 104 58
                                    

Hampir setengah jam Saint berada di kamar mandi, dan itu sudah terlalu lama bagi Perth yang kini sedang menunggu nya di balik pintu.

Saint ragu untuk keluar dari kamar mandi, karena mengingat ucapan terakhir Perth.

Tok tok tok


" Saint, apa kau sudah selesai ?" tanya Perth dari balik pintu.

" I_iya, tunggu sebentar." Saint langsung gugup saat itu juga, seiring detak jantungnya yg berdegub semakin kencang.

" Aku juga mau mandi Saint, jika kau sudah selesai bisakah aku masuk ?" cicit Perth.

Berdiam lebih lama pun Saint rasa itu percuma saja, karena pada akhirnya ia pun harus keluar juga.

Ceklek


Pintu kamar mandi pun terbuka, dan Saint melihat Perth yang sedang bersandar di depan pintu kamar mandi.

" Sedang apa kau ?" tanya Saint, yang keluar dengan  mengunakan bathrobe.

" Aku ingin mandi, kau sudah selesaikan ?" 

Saint pun mengangguk, dan melangkah keluar. Kini Perth yang masuk ke dalam kamar mandi, satu tangan nya meraih tangan Saint dan menahan nya.


" Aku siapkan gaun tidur untuk mu, di pakai ya." ucap Perth seraya tersenyum hangat, belum juga Saint membalas ucapan nya tiba-tiba pintunya langsung di tutup.


" Gaun tidur apa~" gumam Saint, seraya berjalan menuju ke ranjang.


Saint melihat sepotong gaun tidur berwarna putih yg tergeletak di atas ranjang, lalu di ambil nya gaun itu.


Wajah Saint langsung memerah bak kepiting rebus, saat melihat gaun tidur macam apa yang kini ada di tangan nya.


" Isshh dia pikir ini acara bulan madu, bisa-bisanya dia menyuruh ku memakai gaun tidur ini." cicit Saint.

Untuk beberapa saat Saint terdiam, menimbang apakah dirinya akan memakainya.

Ceklek


Pintu kamar mandi pun terbuka, dan Perth keluar hanya dengan mengunakan handuk yg melilit di pinggang nya.


Saint terpana melihat dada bidang Perth.

Badan nya setengah basah, di tambah dengan tetesan air yg jatuh dari rambutnya. Hal itu membuat Saint merasakan gelisah tak karuan.


" Kenapa belum di pakai ?" tanya Perth, menatap gaun tidur yg ada di tangan Saint.

" Tapi Perth, gaun ini_terlalu sexy..." 

" Aku tau, dan aku ingin kau memakainya." pungkas Perth.

" Tapi, apa maksud mu ? Kita kan sedang tidak berbulan madu...jadi untuk apa aku memakai gaun tidur seperti ini." 


Perth berjalan mendekat, dan berhenti tepat di depan Saint. Satu tangan nya mengusap wajah Saint dengan lembut, membuat Saint meremang karenanya.

" Anggap saja kita sedang berbulan madu, dan mungkin saja keinginan mommy akan segera terkabul." ucap Perth.

" Perth, kau serius ?" Perth pun langsung mengangguk.

" Aku ingin punya anak dari mu Saint, dan kau...apa kau mau punya anak dari ku ?" Perth menatap Saint begitu lekat, membuat jantung Saint semakin berdebar kencang.

" Tapi Perth, bagaimana jika aku tidak hamil juga...apa kau akan menikah dengan wanita itu ?" 


" Jika kita mau berusaha lebih keras, aku yakin...kau akan segera hamil. Dan aku tidak perlu menikahi wanita mana pun." pungkas Perth.

Fake Husband & Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang