Chap 3

605 95 37
                                    

Gara2 mantengin sono sini project ultah nya apon, sampe lupa belum up cerita ini.

Yang bikin kesel saat mau up, ternyata chapternya ilang. Terpaksa nyalin lagi dari dokumen 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

Langsung aja ya capcus baca, jangan lupa voment nya.

Yang minat pdf nya bisa langsung dm mae...

Happy reading 🖤❤



Sore hari nya dengan di antar oleh Ploy, Saint pindah ke penthouse milik Perth. Tak banyak barang yg di bawa oleh Saint, hanya satu koper ukuran sedang berisikan pakaian nya dan satu koper kecil berisikan barang-barang pribadi nya.

" Betul ini tempatnya ?" tanya Ploy, gadis itu pun tengok kanan dan kiri namun tak menemukan pintu lain nya.

" Hanya pintu ini yg ada di lantai ini..." cetus Saint, kemudian ia menekan kode pasword sesuai yg Perth kirimkan melalui pesan nya.

Ceklek

" Ternyata betul..." gumam Ploy, saat Saint membuka handle pintu dan pintu itu pun terbuka.

Kedua gadis itu pun masuk ke dalam, dan ternganga. Penthouse itu begitu mewah, dan di isi oleh barang-barang mahal. Semua barang pun tertata dengan rapih, bahkan ruangan itu pun berbau harum.

" Mimpi apa kau semalam Saint, bisa tinggal di dalam istana ini..." decak kagum Ploy terus terdengar, seiring iris matanya yg liar menjelajahi seluruh sudut ruangan.

" Percuma tinggal di tempat mewah seperti ini, jika apa-apa serba di larang..." dengus Saint, mengingat begitu banyak point yg tertulis pada surat perjanjian yg telah ia tanda tangani.

" Cuma satu tahun Saint, setelah itu kau bebas melakukan apa pun..." cetus Ploy, dengan mudahnya berucap karna bukan dia yg merasakan nya.

Di sini Saint yg terikat perjanjian, harus setuju melakukan apa pun yg tertulis di surat kontrak itu. Untung saja bayaran nya mengiurkan, jika tidak Saint tidak akan mau menerima perjanjian kontrak itu.

Ploy tak lama kemudian pergi, katanya sih ada janji bertemu dengan Tae. Setelah kepergian Ploy, Saint langsung membawa kopernya ke lantai atas menuju ke kamar nya yg bersebelahan dengan kamar Perth.

Kamar itu terlihat sangat rapih, jadi tidak ada yg perlu Saint bersihkan. Tinggal merapihkan barang-barang nya yg ada di dalam koper saja, setelah itu Saint langsung bisa istirahat.

Selesai merapihkan barang-barang nya Saint langsung membersihkan dirinya, dan memutuskan untuk berendam dengan air hangat untuk merilekskan otot-otot nya yg terasa kaku.

Selesai membersihkan tubuhnya Saint langsung berbaring di ranjang empuk nya, dan rasa lelah membuatnya cepat sekali tertidur.

Tiga jam kemudian Saint terbangun dari tidurnya, merasakan perih pada perut nya karena belum terisi makanan sejak siang tadi.


Saint langsung turun dari ranjang, dengan bertelanjang kaki ia keluar dari kamar. Turun ke bawah dan langsung menuju ke dapur.

 Turun ke bawah dan langsung menuju ke dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fake Husband & Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang