Perth menyandarkan punggungnya di kursi kebesaran nya, di tambah dengan raut wajahnya yang terlihat sangat kusut sekali.Perth tak mengira jika keputusan nya menerima Midori tinggal sementara bersama nya akan menimbulkan konflik di antara diri nya dan Saint.
" Hahhh..." helaan nafasnya terdengar lagi, dan entah untuk yg ke berapa kalinya.
" Apa kau sudah jelaskan kepada Saint tentang siapa itu Midori." ucap Tae, yang sedari tadi diam namun terus memperhatikan Perth dari tempat duduknya.
Perth menoleh ke arah Tae." Sudah, aku pun sudah katakan kalau Midori hanya akan tinggal sementara di sana. Mungkin hingga bulan depan, saat tuan Tanaka kembali ke Bangkok untuk meeting dengan kita." ucap Perth.
" Lalu apa masalah nya ? Apa dia cemburu kepada Midori ?" tanya Tae penuh selidik.
" Mungkin juga, karena Saint tau kalau Midori pernah mempunyai rasa kepada ku."
" Kok bisa ?" heran Tae.
" Tentu saja bisa, gadis barbar itu terang-terangan bicara di depan Saint. Dan apa kau tau...tadi pagi pun dia sudah membuat Saint kesal lagi, dan berujung aku lah yang terkena imbas nya."
Tae terkekeh mendengarnya, tak perduli kalau saat ini Perth sedang kesal.
" Bisakah kau suruh Ploy untuk datang menemui Saint, mungkin dengan Ploy Saint mau terbuka. Jujur aku ingin tau apa yang ada di pikiran nya saat ini tentang Midori." ucap Perth.
" Baiklah, aku akan telpon dia nanti." pungkas Tae.
*
" Kau tidak memasak untuk makan siang ?" tanya Midori. Saint yg sedang mencuci baju langsung menatap gadis itu kesal.
" Tidakah kau lihat aku sedang apa, lagi pula aku bisa makan apa pun untuk makan siang ku nanti jadi tidak perlu repot untuk memasak...jika kau lapar kau masak saja sendiri, kau ini kan perempuan...pasti bisa masak dong." cicit Saint.
Midori langsung terdiam, dan menatap Saint lekat.
Midori sangat tau kalau keberadaan nya tak di sukai oleh Saint, terlebih lagi ketika Saint tau kalau Midori pun menyukai Perth." Tak perlu marah, kau bisa lanjutkan acara mencuci mu. Dan aku akan pergi ke kantor Perth untuk mengajaknya makan siang." cetus Midori, dan langsung melenggang pergi menuju ke kamarnya.
" Damn it !" kesal Saint, sembari melempar baju yg ada di tangan nya.
Jujur Saint sangat kesal dengan gadis itu, yang menurut Saint sangat tak tau diri. Padahal dengan jelas Perth sudah mengatakan kalau pria itu sudah menikah, namun gadis itu seakan tuli dan menutup mata nya.
Semalam pun saat Saint selesai mencuci piring, ia melihat Midori menghampiri Perth yg sedang duduk di sofa dan tanpa rasa malu gadis itu berusaha mengoda nya.
Saint tau Perth berusaha menghindari Midori, tapi Saint sudah terlanjur kesal dan berlanjut hingga ke kamar.
Sepanjang malam akhirnya Perth harus pasrah saat Saint mendiami nya dan tidur memunggungi nya.Ting tong
Suara bel langsung membuyarkan lamunan Saint, dan dengan cepat ia langsung membuka pintu untuk melihat siapa yg datang.
Senyum Saint langsung mengembang saat melihat Ploy lah yang datang, dan Saint langsung mengajak Ploy masuk ke dalam.
" Duduklah Ploy, aku buatkan minum dulu untuk mu." ucap Saint.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Husband & Wife ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...