Holiday

38 7 0
                                    

Akhirnya yang Rafa tunggu-tunggu, datang. Karena dia bisa lepas dari kantor, selama lima hari walaupun tetap bekerja jarak jauh.

Tidak hanya Rafa yang bersemangat, yang lain tentunya juga. Sekarang Nadine dan Taehyun beradu mulut siapa yang duduk disamping Rafa.

"Gue anak nya!" Kesal Nadine

"Gue yang punya rumah!" Balas Taehyun.

"Gue mau disamping papah!" Nadine merengek.

"Ga bisa!" Taehyun menggeleng.

"Ya gini lah om, aku sama Naya cuma bisa senyum." Kai tersenyum pasrah.

Akhirnya Nadine dan Taehyun melakukan suit, Taehyun menang. Nadine mengembuskan napasnya kesal, tapi Taehyun malah menatap nya lemah.

Tangan Taehyun mengusap rambut Nadine, "gue menang, lo di belakang ya... Kasian!" Taehyun tertawa puas.

Kalau boleh jujur, Nadine terlihat menggemaskan dimata Taehyun. Dan kalau bisa, dia ingin memeluk Nadine.

Karena liburan ini, Taehyun sudah mendaftar beberapa keinginannya bersama Nadine.

"Udah kan debat nya? Cape papah denger nya," ucap Rafa yang sudah memasuki mobil.

Yang lain juga ikut masuk kedalam mobil, di depan ada Rafa dah Taehyun. Dan dibelakang ada Naya, Nadine dan Kai, Nadine ditengah-tengah.

Rafa mencolokkan flashdisk nya, disana sudah ada beberapa playlist dari masing-masing anak. Rafa mempersilahkan Taehyun memilih playlist, dan Taehyun memilih playlist dari Nadine.

Sudah menjadi hal yang wajib bagi kelimanya untuk memutar lagu saat di perjalanan. Dan pastinya playlist itu playlist yang bersemangat, bukan untuk galau abal-abal.

Perjalanan dua jam, dan mereka berangkat dari jam sembilan pagi. Kemungkinan mereka sampa jam dua belas siang, karena terkadang mereka suka mampir ke beberapa tempat.
















































Sudah satu jam mereka hanya duduk di mobil, Naya dan Nadine bahkan sekarang tertidur pulas, Kai menahan berat karena Naya bersender pada Nadine, dan Nadine pun bersender di tubuhnya.

"Cape Kai?" Tanya Rafa melihat kaca.

"Ga cape sih om, cuma berat," keluh Kai.

"Mau mampir dulu? Kita makan siang," tawar Rafa.

"Boleh om," jawab Taehyun dan Kai bersamaan.

Rafa dari jauh sudah melihat tempat makan, makanya dia menawarkan untuk makan siang. Itu restoran yang tidak terlalu besar. Rafa memarkir mobilnya.

Setelah sudah, Rafa langsung masuk ke dalam untuk mencari tempat duduk. Taehyun dan Kai dia suruh untuk membangunkan Nadine dan Naya.

"Nay bangun." Kai menggoncang tubuh Naya hingga bangun, Naya menahan emosinya tapi memilih untuk dipendam dan mengikuti Kai dari belakang.

"Dih ditinggal gue nya, Nadine," panggil Taehyun.

"Apa?" Jawab Nadine yang masih setengah sadar.

"Makan siang, ayo." Taehyun menarik lengan Nadine pelan.

"Ga laper," tolak Nadine.

"Setidaknya isi perut, Nadine." Taehyun merendahkan suaranya.

"Nadine," bisik Taehyun.

Itu membuat Nadine membuka matanya, serangan tiba-tiba itu membuat jantungnya berdegup kencang. Nadine segera mendorong tubuh Taehyun.

Taehyun menuntun Nadine dengan menarik lengannya.

Rival ; 𝗞. 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang