Nadine bangun dari tidurnya, disamping dia sudah ada Naya yang memainkan handphone. Naya menatap Nadine sekilas.
"Taehyun nyariin lo," ucap Naya.
"Oh iya gue ada janji." Nadine mengangguk.
"Lo ada hubungan apa sama Taehyun? Nempel banget perasaan," tanya Naya yang masih bisa fokus pada game peperangan.
"Ga ada, kaya lo ke Kai, kaya lo ke Taehyun, kaya gue ke Kai, kaya gue ke lo," jelas Nadine sedikit gugup.
"Naya tolong bantu om!" Panggil Rafa.
"Iya om!" Naya secepatnya berlari mendatangi Rafa.
Nadine pergi keluar untuk ke kamar mandi, dia juga membawa baju dan peralatan mandi nya. Melewati Rafa dan Naya yang sedang mengangkat bahan makanan.
"Semangat pah, Nay." Nadine terkekeh.
"Abis ini kamu yang masak ya, sendiri, Kai sama Taehyun tadi yang pergi beli belanja!" Teriak Rafa ketika Nadine sudsh masuk ke dalam kamar mandi.
Sesudah mandi, Nadine pergi ke dapur. Di meja makan sudah ada semua nya, mereka duduk dengan rapi menatap Nadine penuh permintaan.
"Sabar, Nadine kalo masak bisa satu jam," ucap Nadine.
"Ngapain nunggu lo masak? Kita nungguin yang ada di microwave tuh." Taehyun menunjuk microwave di samping Nadine.
"Itu apa?" Tanya Nadine dan duduk di samping Naya.
"Ayam, beli tadi," sahut Kai.
Ayam yang sempat dingin itu sudah dipanaskan kembali, masing-masing mengambil bagian ayam yang di kehendaki.
Nadine menatap Taehyun didepan nya sekilas, setelah pembicaraan kemarin mereka tidak ada berbicara lagi. Iya, saat Taehyun bilang bahwa dirinya cemburu.
Sesuai janji kemarin, Taehyun dan Nadine berjalan berdua sambil berkeliling perkomplekan rumah Taehyun. Tidak ada pembicaraan antara keduanya.
"Gue boleh nanya?" Nadine membuka suara.
"Apa?"
"Di antara semua orang, kenapa cuma lo yang manggil gue 'Nadine'? Papah, mamah, temen-temen juga kalo manggil cuma 'Dine' dan lo paling beda." Nadine menatap Taehyun disamping.
"Karena lo paling beda," jawab Taehyun santai.
"Gimana?" Tanya Nadine bingung.
"Lo spesial."
"Lo juga."
Taehyun terkekeh mendengar balasan Nadine, tangannya mengusap rambut Nadine. Suasana nya kembali canggung.
Didepan komplek ada taman kecil yang dipenuhi mainan anak-anak, Taehyun menarik Nadine ke salah satu kursi di sana.
"Nadine, selama ini gue selalu minta apa aja ke lo, kali ini gue bolehin lo minta satu permintaan."
"Gue mau permintaan gue jadi dua." Nadine cengengesan.
"Boleh boleh, mau apa?" Tanya Taehyun.
"Pertama, lo harus rayain ulang tahun gue." Nadine menatap Taehyun tajam.
"Itu selalu bakal gue rayain, masih beberapa bulan juga, masih lama," balas Taehyun enteng.
"Mudah ya? Oke yang kedua, gue mau lo terbuka sama gue, Taehyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival ; 𝗞. 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 [✓]
FanfictionMereka bersaing untuk mendapatkan peringkat satu paralel, ketika sebuah rahasia terungkap, salah satunya memilih untuk mengalah dan membiarkan saingannya menjadi nomor satu di peringkat paralel. ⚠️ Violence, trauma, depression.