Keesokan harinya setelah pulang sekolah, dan berganti baju. Nadine, Taehyun, dan Naya berkumpul di kost-an Kai. Dengan niat untuk belajar bersama.
Awalnya memang ingin belajar disana, tapi karena bosan melihat isi kamar Kai. Mereka memilih untuk pergi ke cafe.
"Cafe mana?" Tanya Naya.
"Bogor yuk," ajak Kai.
"Jauh banget, gak ya," tolak Naya.
"Ya kali ke Bogor buat belajar doang," ucap Taehyun.
"Bisa aja kan kita ke-"
"Ayo, Nadine," ajak Taehyun memotong ucapan Kai.
"Dih gue sama Naya." Nadine langsung menaiki motor Naya.
Tentang transportasi yang Nadine naiki untuk pergi ke kost Kai tadi itu dia menggunakan sepeda nya. Taehyun menatap Kai tajam, yang ditatap cengengesan.
"Cafe mana ini?" Tanya Naya sekali lagi.
"Suka-suka lo aja, gue ngikut dari belakang," suruh Kai.
"Eh Nay, yang itu aja." Nadine menepuk pelan pundah Naya.
"Oh iya, gas lah." Naya mengangguk setuju.
Taehyun bersama Kai, dan Nadine bersama Naya. Naya dan Nadine sudah melajukan motornya, Kai hanya mengikuti.
Sekali lagi, kost-an Kai cukup strategis. Jadi sekarang mereka berada di cafe dekat kost Kai. Nadine seperti biasanya memesan caramel latte.
Kai dan Taehyun pergi memesan makanan dan minuman, Nadine dan Naya mengeluarkan laptop dan notebook masing-masing. Karena hampir setiap rangkuman atau latihan ulangan ada di sana.
Beberapa buku juga mereka keluarkan, hanya buku-buku yang tipis. Kalo dibilang mereka itu circle yang ambis, ga begitu tepat. Karena Naya sama Kai kalo belajar cuma di saat mood bagus.
Walaupun begitu, mereka masih bisa nerima pelajaran. Naya dan Kai juga sering bergantian masuk peringkat ketiga paralel, kalo sudah peringkat satu dan dua, ya jelas Nadine dan Taehyun.
Bedanya, Naya dan Kai tidak pernah bertengkar karena hal itu, motto mereka sih "yang penting nilai bagus" katanya. Sedangkan Taehyun dan Nadine selalu bertengkar, atau mungkin lebih tepatnya mengejek satu sama lain.
"Caramel latte, cappuccino, sama green tea." Taehyun memberikan minuman pada pemiliknya, ngomong-ngomong dia juga memesan caramel latte.
"Makasih Tae, makasih juga atas traktir-an nya," ucsp Naya meminum green tea nya.
"Nadine, pegangin handphone gue dong mau ke toilet." Taehyun memberikan handphonenya pada Nadine.
Setelah itu dia pergi bersama Kai, Nadine meletakkan handphonenya disamping laptop Nadine. Tidak lama kemudian, notifikasi dari handphone Taehyun muncul.
'Bunda bilang kamu lagi belajar bareng, belajar yang bener. Kalo sampe kali ini kamu bukan peringkat satu, siap-siap ayah bakal ngelakuin hal yang sama kaya kemaren, Taehyun Devananta.'
Nadine langsung menghadapkan handphone itu kebawah, agar Taehyun tidak tau kalau dia melihat notifikasi itu.
"Kenapa, Dine?" Tanya Kai tiba-tiba didepannya.
"Eh ga apa-apa, lagi memahami materi ini aja." Nadine terkekeh.
Taehyun mengambil handphonenya, setelah melihat layar handphone, Taehyun langsung diam menatap kearah Nadine. Nadine memfokuskan diri pada laptop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival ; 𝗞. 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 [✓]
FanfictionMereka bersaing untuk mendapatkan peringkat satu paralel, ketika sebuah rahasia terungkap, salah satunya memilih untuk mengalah dan membiarkan saingannya menjadi nomor satu di peringkat paralel. ⚠️ Violence, trauma, depression.