Cafe

55 10 0
                                    

Beomgyu berhenti didepan Nadine yang sedang berdiri diluar gerbang. Senyum nya mengembang menatap Nadine.

"Pulang sendiri? Mau gue anter?" Tawar Beomgyu.

"Ga perlu, gue udah mau pesen ojek online." Nadine menolak nya.

"Masih mau kan? Ga usah, bareng gue aja." Beomgyu tetap kekeuh mengajak Nadine pulang bersama.

"Lo ga repot?" Tanya Nadine memastikan.

"Ga, mau ga?"

Nadine mengangguk kecil, gadis itu menarik motor milik Beomgyu yang berwarna merah menyala, terlihat begitu cool. Helm yang Beomgyu berikan dia pakai.

Karena canggung, Nadine hanya diam selama perjalanan. Nadine dapat melihat bahwa Beomgyu sedang tersenyum tipis dari kaca spion.

"Pegangan, Dine. Gue mau ngebut," suruh nya tiba-tiba.

"Jangan aneh-aneh lo, rumah gue belok kanan ya di perempatan." Nadine berpegangan pada bahu Beomgyu.

Merasa bahwa Nadine sudah menaruh tangannya di bahu, Beomgyu langsung melajukan motornya bahkan dia tetap melaju kencang saat perempatan jalan.

Nadine dibuatnya panik, "Gyu, belok kanan!" Seru Nadine menepuk pundak Beomgyu.

"Cafe dulu bisa kali." Beomgyu tertawa kecil.

Diam, hanya itu yang bisa mengekspresikan keadaan Nadine sekarang. Sedangkan Beomgyu masih tertawa bahagia.

"Nyokap lo ga marah kan?" Tanya Beomgyu.

Nadine masih diam.

"Dine?" Beomgyu menghentikan motornya, tepat didepan cafe yang dia maksud.

Segeralah dia melepaskan helm yang dipakai Nadine sekarang, mata nya menatap kebawah. Beomgyu menarik dagu Nadine hingga mata mereka bertemu.

"Kenapa?" Tanya Beomgyu khawatir.

"Nyokap gue udah ga aja sejak gue SD kelas enam," jawab Nadine.

"Maaf, gue ga tau, maaf Nadine, apa lo mau pulang aja? Maafin gue." Beomgyu mengusap bahu Nadine.

"Ga apa-apa, lo kan juga baru kenal sama gue, yuk masuk." Nadine berjalan lebih dulu dari Beomgyu.

Setelah pesanan nya datang, Nadine kembali ceria seceria di sekolah tadi. Beomgyu yang melihatnya hanya kagum.

Nadine sekarang sedang mengabadikan momen nya, berfoto-foto, di hasil jepretannya yang terakhir sebelum menyimpan handphonenya, tertampang lah Beomgyu yang ada didepannya.

"Sedeket apa sih lo sama Taehyun?" Tanya Beomgyu tiba-tiba.

"Sedeket sahabat? Gue baru ketemu dia waktu SMA sih, baru juga setahunan lebih eh dua tahun lebih, fun fact aja sih, orangnya kidal, itu bikin gue sama dia selalu senggol-senggolan pas nulis." Nadine menyeruput caramel latte miliknya.

"Gue denger-denger dari temen sekelas gue, katanya lo itu sama Taehyun rival."

"Merasa sih, gue sama dia tuh selalu rebutan buat maju ke depan kelas kadang, apa aja dah, rebutan mulu. Sampe peringkat paralel juga rebutan sejak kelas sepuluh." Nadine tertawa.

"Gue sih males banget kalo udah maju ke depan." Beomgyu ikut tertawa.

Mereka hanya menghabiskan waktu satu jam di cafe sambil saling berbagi cerita, setelah itu Beomgyu langsung mengantarkan Nadine pulang.
















































Rival ; 𝗞. 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang