Setelah upacara bendera, seluruh siswa kembali ke kelas. Guru wali kelas pun sudah masuk. Pak Juan, guru IPA kesayangan Taehyun.
"Wah ga nyangka bapak jadi wali kelas nya kalian berdua," ucap pak Juan menatap Nadine dan Taehyun bergantian.
"Hmm pasti ini duduk nya sama temen deket kan, bapak rubah dikit lah ya. Nih disini, di depan bapak pas nih, Nadine sama Taehyun ya." Pak Juan langsung menunjuk meja di depannya.
"Biar ga jauh sama temen nya deh ya, belakang nya Kai sama Naya," suruh pak Juan.
Naya sama Kai sih ngangguk aja, beda sama Nadine dan Taehyun. Mereka duduk sambil membuang muka satu sama lain.
Jadi posisi duduk mereka begini:
"Hari ini sepertinya kita belum ada kegiatan belajar ya, kita atur struktur organisasi kelas, habis itu bagi piket kan ya seperti biasa, dan kepentingan yang lain nya," jelas pak Juan yang membuat muridnya mengangguk.
Tidak terasa, sekarang sudah jam istirahat pertama. Tadi hanya pembagian struktur organisasi kelas dan piket kelas. Taehyun menghela nafas nya, kenapa kehidupan nya selalu berdampingan dengan Nadine.
Sudah duduk sebangku, satu tim piket lagi.
"Apa lo? Gue cantik? Jelas," sewot Nadine ketika sadar Taehyun menatap nya.
"PD banget lo." Taehyun mengalihkan pandangannya.
"Kantin yuk," ajak Naya.
"Ayo, gue traktir deh. Kemaren kan gue peringkat satu, dapet jajan lebih dong," ucap Nadine bahagia.
"Wah asik, gue boleh jajan apa aja kan?" Tanya Kai memastikan.
"Iya boleh, asal jangan borong kantin aja." Nadine terkekeh kecil.
"Ide bagus sih, tapi gue masih punya hati nurani." Kai berdiri dari duduknya.
"Mau ikut gak?" Tatapan Nadine beralih kepada Taehyun.
"Gak, Nadine."
"Ikut aja kali." Nadine menarik lengan Taehyun.
Taehyun segera bangun, lalu melepaskan genggaman tangan Nadine kasar, "berisik lo."
Taehyun berjalan mendahului mereka dibelakang nya, mereka paham dengan sikap Taehyun yang terkadang sensitif.
Naya, Kai dan Nadine menyusul di belakang, sambil bertanya-tanya kenapa hari ini, sejak pagi tadi, Taehyun terlihat sensitif dengan sekitarnya.
"Itu Devan kenapa deh?" Tanya Nadine.
"Taehyun," balas yang punya nama.
"Dih suka-suka gue, nama lo kan Taehyun Devananta," jawab Nadine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival ; 𝗞. 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 [✓]
FanfictionMereka bersaing untuk mendapatkan peringkat satu paralel, ketika sebuah rahasia terungkap, salah satunya memilih untuk mengalah dan membiarkan saingannya menjadi nomor satu di peringkat paralel. ⚠️ Violence, trauma, depression.