Mereka bersaing untuk mendapatkan peringkat satu paralel, ketika sebuah rahasia terungkap, salah satunya memilih untuk mengalah dan membiarkan saingannya menjadi nomor satu di peringkat paralel.
⚠️ Violence, trauma, depression.
Setelah upacara bendera, seluruh siswa kembali ke kelas. Guru wali kelas pun sudah masuk. Pak Juan, guru IPA kesayangan Taehyun.
"Wah ga nyangka bapak jadi wali kelas nya kalian berdua," ucap pak Juan menatap Nadine dan Taehyun bergantian.
"Hmm pasti ini duduk nya sama temen deket kan, bapak rubah dikit lah ya. Nih disini, di depan bapak pas nih, Nadine sama Taehyun ya." Pak Juan langsung menunjuk meja di depannya.
"Biar ga jauh sama temen nya deh ya, belakang nya Kai sama Naya," suruh pak Juan.
Naya sama Kai sih ngangguk aja, beda sama Nadine dan Taehyun. Mereka duduk sambil membuang muka satu sama lain.
Jadi posisi duduk mereka begini:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ini sepertinya kita belum ada kegiatan belajar ya, kita atur struktur organisasi kelas, habis itu bagi piket kan ya seperti biasa, dan kepentingan yang lain nya," jelas pak Juan yang membuat muridnya mengangguk.
Tidak terasa, sekarang sudah jam istirahat pertama. Tadi hanya pembagian struktur organisasi kelas dan piket kelas. Taehyun menghela nafas nya, kenapa kehidupan nya selalu berdampingan dengan Nadine.