Hari libur berlalu, sekolah kembali aktif, dan sudah berjalan dua bulan lamanya. Keadaan semuanya baik-baik saja, seluruh sekolah sudah tau tentang Nadine dan Taehyun.
Itu semua ulah Taehyun sendiri, dan atas persetujuan Nadine. Sempat menjadi perbincangan hangat di sekolah. Awalnya bermula dari Twitter Taehyun.
Seketika seluruh siswa heboh dengan hal itu, untung nya tidak terlalu mengganas. Yang jelas banyak yang patah hati.
Nadine dan Taehyun di panggil ke ruang guru, di saat jam pelajaran berlangsung mereka sekarang malah berjalan menuju ruang guru.
Nadine memikirkan apa yang dia lakukan sehingga dipanggil seperti ini, sedangkan Taehyun mengikuti Nadine dari belakang sambil meringis.
"Taehyun, kira-kira kita kenapa di panggil gini ya?" Tanya Nadine tanpa berbalik.
"Taehyun? Kenapa?" Menyadari bahwa Taehyun tidak membalas, Nadine berbalik menatap Taehyun yang sedang memegangi kepalanya.
"Ga, Nadine." Taehyun tersenyum tipis.
"Serius? Bilang ke gue." Nadine mendekat dan memegang tangan Taehyun yang dingin.
"Cuma pusing, jangan khawatir."
"Gimana gue ga khawatir? Tangan lo dingin, kita ke uks." Nadine dengan cepat menarik Taehyun ke uks.
Sesampainya di uks, beruntung ada petugas PMR saat itu. Taehyun menatap Nadine, tangannya menggenggam erat tangan Nadine.
Setelah memeriksa keadaan Taehyun, sesi tanya jawab dibuka. Entah mengapa siswi yang bertugas di UKS ini merasa kenal dengan gejalanya yang pernah dia search di artikel.
"Lo ada merasa pusing?" Tanya petugas PMR, dari nametag nya bertulisan, Celine.
"Dikit," jawab Taehyun singkat.
"Nyeri dada?" Tanya Celine lagi.
"Iya."
"Beberapa hari ini ada mual?" Celine berpikir apa yang terjadi dengan Taehyun.
"Sering."
"Kita kerumah sakit, gue panggil ambulans." Celine mengambil handphonenya.
"Ambulans?" Tanya Nadine.
"Cel! Jangan!" Taehyun menolak.
"Gue kaya nya tau apa yang terjadi sama lo, dari ciri-ciri lo bener-bener mengarah ke overdosis obat, lo ada minum obat-obatan?" Tanya Celine, mendengar itu Nadine membulatkan matanya.
"Obat penenang, dari dokter psikolog."
"Dalam sekali sehari lo minum berapa?" Celine mengangguk paham.
"Lima sampe sepuluh."
"Hah?" Nadine dan Celine berteriak keras.
"Maaf, Nadine."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival ; 𝗞. 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 [✓]
FanfictionMereka bersaing untuk mendapatkan peringkat satu paralel, ketika sebuah rahasia terungkap, salah satunya memilih untuk mengalah dan membiarkan saingannya menjadi nomor satu di peringkat paralel. ⚠️ Violence, trauma, depression.