Hari demi hari, bulan demi bulan sudah mereka lewati. Bahkan penilaian tengah semester sudah mereka lalui dengan mudah, bagi Taehyun dan Nadine sih cukup mudah.
Saat ini jam pelajaran fisika sedang dimulai, seluruh murid menulis hal-hal yang di ucapkan pak Juan.
"Paham kan? Untuk menguatkan konsep Materi yang tadi bapak berikan, bapak mau kalian semua merangkum semua materi dibuku ya."
"Tugas berkelompok ya ini dikerjakan untuk bahan diskusi kelas untuk pertemuan minggu ke tiga, karena materi ini termasuk banyak, jadi saya bikin berkelompok aja, bikin aja sesuka kalian, asal bikin nya dua, buat masing-masing. Kalian berkelompok sama temen sebangku kalian." Sambungnya.
Mendengar itu, membuat Nadine dan Taehyun saling tatap. Tidak ada wajah bahagia dibandingkan dengan Naya dan Kai dibelakang mereka yang saling mengacungkan ibu jarinya.
Beberapa murid yang lain bertanya, sekitar dua pertanyaan, setelah itu seluruh murid langsung membicarakannya bersama teman sebangku. Dan pak Juan keluar dari kelas.
"Nadine," panggil Taehyun.
"Apa?" Balas Nadine judes.
"Mau kerja kelompok dimana?" Tanya Taehyun.
"Rumah lo." Jawaban Nadine membuat Taehyun langsung menggeleng.
"Ga bisa! Jangan rumah gue, rumah lo aja, biar gue yang jalan," usul Taehyun.
"Ngapain nanya kalo ujung-ujungnya di rumah gue juga?" Kesal Nadine.
"Ga usah galak-galak bisa ga?"
"Ga."
"Cepet tua ntar, jelek makin jelek."
"Berisik lo, kapan mau kerja kelompok nya?"
"Kalo waktu lo luang aja, lo kan les, gue juga les," jelas Taehyun yang membuat Nadine mengangguk.
"Ayo," ajak Taehyun.
"Seriusan?" Tanya Nadine tidak percaya.
"Iya lah, cepet keburu diliat Naya sama Kai," suruh Taehyun.
"Kaya mau keciduk pacaran aja." Nadine duduk di sepeda Taehyun, dia langsung berpegangan pada pinggang Taehyun.
"Emang lo mau diejekin mereka? Pegang tas gue juga nih." Taehyun melepaskan tasnya dan diberikan pada Nadine.
"Ga sih, eh hai Beomgyu!" Nadine menyapa Beomgyu yang kebetulan lewat.
"Hai Dine, hai Tae." Beomgyu tersenyum, matanya sempat melirik tangan Nadine di pinggang Taehyun.
"Hai juga Gyu, gue sama Nadine duluan ya," pamit Taehyun lalu mengayuh sepedanya.
Seperti biasanya, tidak ada pembicaraan diantara mereka. Nadine menatap langit yang cerah di siang hari, setelah itu dia menatap punggung Taehyun.
Entah kenapa dia tersenyum sekarang. Merasa senang dapat memiliki teman sepeti Taehyun, walaupun mereka sering bertengkar karena hal kecil.
"Nadine, gue boleh main di rumah lo dulu sampe mau malem?" Tanya Taehyun.
"Boleh aja, emang kenapa lo?"
"Cape ngayuh sepeda, lo berat." Taehyun tertawa.
"Enak aja!"
"Seminggu ini jadwal gue padet kecuali weekend, kita kerja kelompok pas weekend ya, kalo ga selesai ya minggu depan nya," jelas Taehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival ; 𝗞. 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 [✓]
FanfictionMereka bersaing untuk mendapatkan peringkat satu paralel, ketika sebuah rahasia terungkap, salah satunya memilih untuk mengalah dan membiarkan saingannya menjadi nomor satu di peringkat paralel. ⚠️ Violence, trauma, depression.